Mahasiswa Kampus Lumajang Dilatih Bikin Salep Herbal

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Lumajang, 24 September 2018

Dewasa ini, seorang perawat tidak hanya wajib memiliki skill di bidang medis saja, melainkan juga perlu membekali diri dengan keahlian lain semisal keperawatan  komplementer, atau yang biasa disebut pengobatan alternatif. Seperti yang dilakukan oleh Program Studi Diploma 3 Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang, yang membekali mahasiswanya dengan pembelajaran keperawatan komplementer yang meliputi terapi jus buah dan sayur untuk berbagai penyakit, terapi bekam, pembuatan sabun kesehatan, dan pembuatan salep dari bahan alami.

Saat ditemui di kampus setempat (24/9), Nurul Hayati, Ketua Program Studi Diploma 3 Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang menjelaskan, pemberian materi keperawatan komplementer diberikan kepada mahasiswa yang sudah duduk di semester V. “Materi keperawatan komplementer yang kami berikan berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam yang ada, minim efek samping, harga ekonomis, serta memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai produk di pasar. Harapannya, dengan materi keperawatan komplementer maka perawat lulusan kami memiliki keunggulan yang membedakan dengan kompetitornya,” jelas Nurul Hayati.

Seperti yang dilakukan pada tanggal 17 hingga 19 September 2018 lalu di gazebo kampus setempat, tiga kelas mahasiswa semester V mengikuti pelatihan pembuatan salep berbahan herbal. Salep yang diproduksi antara lain salep kencur dan jahe untuk mengatasi nyeri, linu-linu dan gejala asam urat.  Salep berbahan daun jambu dan sirih untuk gatal-gatal, salep kunyit untuk luka,  dan salep lidah buaya untuk mengurangi masalah jerawat, mencerahkan kulit hingga menjaga kesehatan kulit. “Pelatihan ini sangat berkesan bagi kami, nggak nyangka saja jika dari bahan yang mudah ditemui di dapur dan halaman rumah bisa jadi obat berkhasiat,” tutur Destia Sri Utami, salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pelatihan.

Sementara itu, Zainal Abidin, dosen pengampu mata kuliah keperawatan komplementer berharap, kegiatan pelatihan tidak hanya memberikan bekal bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja, namun juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk membuka usaha produksi salep. “Saya melihat peluang membuka usaha produksi salep herbal masih terbuka lebar, apalagi saat ini masyarakat sudah makin sadar akan keamanan produk obat sehingga lebih memilih produk herbal daripada produk berbahan kimia yang berpotensi menimbulkan efek samping. Kami berharap dari materi kuliah keperawatan komplementer juga akan melahirkan inovasi-inovasi baru dari mahasiswa Program Studi Diploma 3 Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang,” pungkasnya. (tim Berkarya kampus Lumajang).

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content