[:id]Universitas Jember Buka Program Studi Teknik Konstruksi Perkapalan dan Program Studi Peternakan[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 15 Februari 2017

Universitas Jember membuka dua program studi baru, Program Studi Teknik Konstruksi Perkapalan, dan Program Studi Peternakan. Kepastian pembukaan dua program studi baru di jenjang sarjana (S1) ini diperoleh setelah Universitas Jember menerima Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor : 135/KPT/I/2018 tentang pembukaan program studi baru di Universitas Jember. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di Kampus Tegalboto (15/2). Menurut Agung Purwanto, Program Studi Konstruksi Perkapalan berada di Fakultas Teknik, sementara Program Studi Peternakan masuk ke Fakultas Pertanian, yang ada di Universitas Jember Kampus Bondowoso.

Agung Purwanto lantas menambahkan, pembukaan kedua program studi tersebut tidak lepas dari upaya pengembangan potensi lokal yang ada di Jember dan sekitarnya. Misalnya saja untuk Program Studi Teknik Konstruksi Perkapalan, selain mempelajari mengenai desain kapal, kekuatan material, proses produksi perkapalan, hidrodinamika, dan mata kuliah lainnya, program studi ini akan fokus pada pengembangan kapal kayu, dan kapal berbahan fiberglass untuk kebutuhan nelayan dan pariwisata. “Pantai di Jember dan sekitarnya termasuk dalam lingkup Laut Selatan Jawa yang memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang besar, namun memiliki karakteristik yang berbeda dengan Laut Utara Jawa. Bertolak belakang dari potensi ini kami berusaha untuk memberikan kontribusi melalui pengembangan kapal yang cocok untuk pantai di Laut Selatan Jawa,” imbuh Agung Purwanto.

Sementara untuk Program Studi Peternakan, proses belajar mengajar dilaksanakan di Universitas Jember Kampus Bondowoso. Pemilihan lokasi di Bondowoso juga tidak lepas dari  potensi Bondowoso yang selama ini sudah terkenal sebagai daerah yang menjadi sentra peternakan, khususnya sapi di Jawa Timur. “Pemerintah Kabupaten Bondowoso sudah berkomitmen akan membangun fasilitas pengembangan peternakan terpadu di lokasi yang tidak jauh dari kampus kita yang berada di daerah Poncogati. Sehingga diharapkan keberadaan Program Studi Peternakan ini bakal memberikan manfaat nyata bagi pengembangan peternakan di Bondowoso, dan Tapal Kuda secara umum,” tutur Agung Purwanto. Selain bersinergi dengan pemerintah kabupaten Bondowoso di bidang peternakan, Universitas Jember telah menjalin kerjasama dengan Taman Nasional Baluran dalam bidang konservasi banteng dan penelitian persilangan banteng dengan sapi guna mendapatkan bibit sapi unggul. Rintisan kerjasama ini ditandai dengan pertemuan antara peneliti Universitas Jember dengan pihak Taman Nasional Baluran tanggal 12 Desember 2017 lalu di Kampus Tegalboto.

Dengan telah turunnya ijin pembukaan Program Studi Teknik Konstruksi Perkapalan, dan Program Peternakan kini Universitas Jember memiliki 56 program studi di jenjang sarjana.  “Kami sudah mengirimkan surat permohonan kepada Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), agar kedua program studi tadi dapat dipilih oleh siswa saat pendaftaran kedua jalur tersebut dimulai. Namun jika belum bisa diakomodasi, maka berarti pendaftaran mahasiswa baru untuk kedua program studi tadi melalui jalur mandiri atau yang di Universitas Jember disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya atau SBMPTBR,” pungkas Agung Purwanto. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content