[:id]Universitas Jember, Perguruan Tinggi Paling Aktif di Laman SPADA Kemenristekdikti[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 14 Juni 2019

Universitas Jember menjadi perguruan tinggi yang paling aktif di laman Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) yang digagas oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini tampak dari data pergerakan keaktifan perguruan tinggi yang tergabung dalam laman SPADA. Pada hari Jumat (14/6) jam 15.15 WIB tercatat ada 8.749 aktivitas yang dilakukan terkait pembelajaran dalam jaringan (daring) atau menggunakan sistem online yang dilakukan di Kampus Tegalboto. Di saat yang sama angka keaktifan di perguruan tinggi lainnya hanya berkisar di bawah angka seribu kegiatan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember di ruang kerjanya (14/6).

Untuk diketahui, Kemenristekdikti telah meluncurkan SPADA pada bulan Mei 2018 untuk mendukung pengembangan perkuliahan jarak jauh sehingga kegiatan belajar mengajar lebih fleksibel. Dalam aplikasi SPADA, dosen dapat memberikan materi kuliah dan konsultasi kepada mahasiswa dengan sistem daring. Laman SPADA memberikan akses bagi mahasiswa untuk belajar dari materi kuliah dan mengikuti kuliah yang diberikan oleh dosen dari perguruan tinggi lainnya. Laman SPADA juga menjadi wahana pertukaran informasi antar akademisi di Indonesia.

Tingginya aktivitas belajar mengajar dalam jaringan di Kampus Tegalboto yang tercatat dalam laman SPADA memang tidak lepas dari kebijakan Universitas Jember mengembangkan  Sister Universitas Jember secara bertahap mulai tahun 2013. Kemudian berkembang lagi dengan layanan Manajemen Media Pembelajaran dan Kawanda yang merupakan layanan penyimpanan data bagi dosen, mahasiswa dan karyawan Universitas Jember di tahun 2017. Kini, setiap dosen Universitas Jember yang akan memberikan perkuliahan dituntut untuk mengunggah silabus perkuliahan, Rencana Pembelajaran Semester, kontrak perkuliahan hingga materi kuliah, sehingga mahasiswa sudah bisa mengetahui serba serbi mata kuliah yang akan ditempuh.

“Universitas Jember telah mempersiapkan diri dengan membangun Sistem Informasi Terpadu atau Sister yang menjadi tulang punggung pembelajaran daring di Kampus Tegalboto, sehingga ketika Kemenristekdikti meluncurkan SPADA maka kita sudah siap. Setiap tahapan perkuliahan tercatat dan terekam bahkan bisa dilihat secara real time sehingga memudahkan pengawasan dan evaluasinya. Alhamdulillah, segenap dosen dan mahasiswa kita sudah terbiasa dengan pembelajaran daring melalui Sister. Terbukti dengan tingginya aktivitas pembelajaran dalam jaringan yang dilakukan di Kampus Tegalboto, bahkan laman SPADA mencatat di hari Kamis kemarin ada 17.301 kegiatan, sementara di hari Rabu lalu ada 17.374,” jelas Moh. Hasan.

Ditemui secara terpisah, Zulfikar, Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni juga memberikan penjelasan tambahan terkait pembelajaran daring di Universitas Jember. “Contoh gampangnya pada saat memberikan kuliah maka dosen wajib masuk ke Sister kita, begitu pula dengan mahasiswa. Artinya semua proses belajar mengajar daring yang dilakukan dapat dipantau oleh Rektor, Wakil Rektor I dan Dekan serta Wakil Dekan I. Adanya Sister, Manajemen Media Pembelajaran dan Kawanda Universitas Jember ini mewujudkan Learning Management System Universitas Jember yang sudah terintegrasi dengan SPADA sehingga proses belajar mengajar yang kita lakukan dapat dipantau oleh Kemenristekdikti,” tutur Zulfikar.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran dalam jaringan di Kampus Tegalboto, Universitas Jember melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) rencananya bulan Juli nanti akan memberikan pendampingan bagi seluruh dosen di Kampus Tegalboto dalam memaksimalkan proses pembelajaran daring. “Termasuk meningkatkan kualitas dan kuantitas materi perkuliahan yang bakal diunggah di laman SPADA, targetnya di bulan Agustus nanti sudah ada 100 materi perkuliahan karya dosen Universitas Jember di laman SPADA,” kata Moh. Hasan.

Rektor Universitas Jember dua periode ini juga menghimbau mahasiswa Kampus Tegalboto untuk aktif memanfaatkan keberadaan laman SPADA, pasalnya banyak materi perkuliahan yang dapat menjadi bahan belajar, serta memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan secara daring. “Kita terus mendorong dosen dan mahasiswa agar memanfaatkan perkuliahan secara daring termasuk menafaatkan berbagai fasilitas yang ada di laman SPADA. Karena selain memiliki banyak keuntungan, juga mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik, mengingat untuk dapat terintegrasi ke laman SPADA sebuah perguruan tinggi wajib menyelenggarakan proses perkuliahan sesuai standar yang sudah ditentukan, apalagi Kemenristekdikti bisa melihat proses belajar mengajar di sebuah perguruan tinggi kapan pun secara real time melalui SPADA,” pungkas Moh. Hasan. (iim/mun/dung

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content