Ners Akan Hadapi Tantangan Teknologi

Lumajang, 17 Februari 2020
Era revolusi industry 4.0 saat ini menjadi tantangan besar bagi seorang Ners (Perawat). Hadirnya beragam aplikasi untuk menunjang layanan asuhan keperawatan membuat para ners harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Demikian yang disampaikan oleh Rizeki Dwi Fibriansari dosen Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang saat menjadi pemateri dalam seminar dan workshop yang terselenggara atas kerjasama Universitas Jember Kampus Lumajang dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesi (PPNI) Kabupaten Lumajang, (15/2).
“Fenomena teknologi saat ini penerapanya berpusat pada konsep otomatisasi termasuk dalam layanan kesehatan. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi para perawat, perlu dilakukan update ilmu untuk lebih mempermudah perawat dalam memberikan asuhan keperawatan,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Sari ini.

Adanya pengembangan beragam aplikasi baru dalam pendokumentasian keperawatan tentu harus diimbangi dengan kompetensi tambahan bidang teknologi bagi setiap ners. Hal itu terkait dengan peningkatan mutu layanan keperawatan yang lebih optimal.
“Pengembangan aplikasi baru dalam pendokumentasian keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKI ini dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang lebih maksimal”, ungkapnya.
Oleh karena itu menurut Sari perlu adanya sinergi antara penyelenggara pendidikan keperawatan dengan PPNI untuk merespon adanya perubahan ini.
“Penting untuk disadari bahwa kedepannya PPNI bisa menjadi jembatan antara pendidikan dan pelayanan dalam mengembangkan dokumentasi keperawatan demi terciptakan mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas,” imbuh Sari.


Dalam acara yang mengusung tema “Pengembangan Aplikasi SDKI, SLKI, SIKI Dalam Dokumentasi Keperawatan di Era Revolusi Industri 4.0” ini juga hadir pula sebagai pemateri Dr. Ninuk Dian, dosen Fakultas Keperawatan Unair Surabaya yang juga merupan Devisi Infokom PPNI Propinsi Jawa Timur.
Sementara itu ketua kegiatan Syaifuddin Kurnianto menyampaikan bahwa seminar ini penting bagi perawat untuk meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan di era revolusi 4.0. dengan mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan mutu dalam dokumentasi dan asuhan keperawatan melalui format atau intrumen sesuai dengan pedoman SDKI,SLKI dan SIKI yang ada.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh ketua DPD PPNI Lumajang suhari, “saya mengucapkan terimakasih kepada DPK PPNI D3 keperawatan, berkat kerja keras kita semua kegiatan ini dapat terselenggarakan. Semoga untuk kedepannya calon-calon perawat yang sekarang masih duduk di bangku kuliah ini bisa menjadi perawat yang handal, selalu uptudet dalam ilmu-ilmu baru khususnya ilmu-ilmu keperawatan.

Skip to content