[:id]Universitas Jember Siap Membina 52 SMKN Pertanian-Perkebunan Jawa Timur[:]

[:id]

Jember, 14 Desember 2017

Universitas Jember gelar rapat kordinasi bersama 52 Kepala Sekolah Menegah Kejuruan Negeri Pertanian-Perkebunan se Jawa Timur, (14/12). Dalam acara yang diselenggarakan di aula lantai III kantor pusat Universitas Jember ini membahas terkait program percepatan akademik SMKN Pertanian-Perkebunan.

Menurut Gozali Kepala SMKN 2 Sampang permasalahan mendasar yang saat ini dihadapi oleh sekolah kejuruan yang berbasis pertanian dan perkebunan adalah rendahnya minat masyarakat. Menurutnya, animo para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMK Pertanian masih rendah.

“Dari tahun ketahun penerimaan siswa baru di SMK Pertanian masih belum mengalami kenaikan. Sehingga perlu ada upaya promosi dalam memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa sekolah di SMK Pertanian adalah pilihan yang tepat,” ujar Gozali yang saat ini menjabat ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMKN Pertanian-Kemaritiman Jawa Timur.

Menurut gozali selain persoalan animo yang masih rendah, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadahi masih jauh dari harapan. Akibatnya, beberapa proses pembelajaran tidak bisa berjalan secara optimal.

“Keterbatasan lahan dan laboratorium untuk praktek juga menjadi kendala dalam proses percepatan akademik di sekolah SMK terutama yang ada diwilyah Jawa Timur. Selian itu banyak guru SMK yang berasal dari ilmu murni bukan dari keguruan. Misalnya lulusan pertanian, lulusan MIPA dan lainnya sehingga masih ada kendala dalam penerapan kurikulum di sekolah,” ujar Alumni Universitas Jember angkatan 1984 ini.

Melalui rapat koordinasi ini Gozali berharap Universitas Jember dapat berperan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh SMK. Gozali menginginkan adanya adanya MoU antara SMK Pertanian-Perkebunan Jawa Timur dengan Universitas Jember.

“Sehingga ada payung hukum yang jelas dalam upaya peningkatan SDM guru SMK dan pengembangan kurikulum yang selama ini berjalan. Kami juga berharap siswa SMK termasuk guru dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki Universitas Jember dalam proses pembelajaran dan penelitian,” pungkas Gazali.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember Ir. Sigit Soeparjono, M.S., Ph.D, menyambut baik kehadiran Kepala SMKN Pertanian-Perkebunan se Jawa Timur ini. Sigit berjanji akan membantu permasalan yang dihaapi oleh SMKN Pertanian-Perkebunan Jawa Timur.

“Sesuai dengan arahan rektor kami akan segera membuat MoU terkait sinkronisasi kurikulum yang ada di SMKN Pertanian Perkebunan dengang Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan FKIP. Hal ini dimaksudkan agar ada kesesuaian kurikulum yang ada di SMK sehingga bagi yang ingin melanjutkan studi di Faperta dan FTP bisa berjalan dengan mudah,” Ujar Sigit.

Sigit mengatakan, untuk menunjang proses akademik yang ada di sekolah maupun diluar sekolah (praktek) Sigit berjanji akan memberikan ruang bagi SMK yang ingin melakukan proses pembelajaran di Universitas Jember.

“Kami (Faperta) dengan FTP sepakat untuk membantu mereka (SMKN) dalam proses pembelajaran siswa dan guru. Jadi setelah adanya MoU nanti mereka bisa menggunakan laboratorium ataupun lahan untuk praktek,” Imbuh Sigit.

[:]

Skip to content