[:id]Universitas Jember Tingkatkan Akuntabilitas Melalui UC3[:]

[:id]

Jember, 21 Desember 2017

Universitas Jember terus berusaha mewujudkan good university governance, salah satunya dengan meningkatkan akuntabilitas melalui aplikasi University Customer Care Center (UC3). Aplikasi UC3 sendiri adalah aplikasi yang menangani pengaduan dan keluhan dari segenap sivitas akademika Universitas Jember. Guna memantapkan pelaksanaan aplikasi UC3, Universitas Jember menggelar sosialisasi UC3 bagi nara hubung, dan jajaran pimpinan mulai tingkat kepala biro hingga kepala sub bagian di ruang multimedia Unit Pelaksana Teknik (UPT) Teknologi Informasi (21/12). Kegiatan sosialisasi dibuka secara resmi oleh Zulfikar, Wakil Rektor I Universitas Jember.

“Semenjak diluncurkan secara resmi pada 15 November lalu oleh Rektor Universitas Jember, aplikasi UC3 sudah mendapatkan sambutan positif dari keluarga besar Universitas Jember, terbukti dengan beragam pengaduan dan keluhan yang disampaikan. Guna meningkatkan mutu layanan, maka kita putuskan untuk memberikan akses bagi pimpinan di unit kerja dari yang awalnya hanya untuk para nara hubung. Harapannya setiap keluhan dan pengaduan dapat segera diselesaikan,” ujar Zulfikar. Wakil Rektor I juga menegaskan bahwa setiap pengaduan dan keluhan yang masuk harus sudah mendapatkan solusi dalam jangka waktu paling lambat tiga hari. “Nantinya Bagian Humas yang bakal mengawasi pelaksanaan aplikasi UC3 secara umum, dengan dukungan UPT Teknologi Informasi sebagai tulang punggung sistemnya,” imbuh Zulfikar.

Sementara itu menurut Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, keberadaan UC3 tidak perlu dianggap sebagai beban baru. “Sebab pada kenyatannya kegiatan melayani keluhan dan pengaduan sudah dilakukan, cuman kini tampil dengan bentuk yang lebih disempurnakan. Adanya aplikasi UC3 justru menunjukkan bahwa organisasi Universitas Jember dinamis, sebab selalu berusaha menjawab tantangan jaman, apalagi publik internal dan eksternal sudah makin kritis,” tuturnya. Dari data yang ada, semenjak diluncurkan, sudah ada 22 keluhan dan pengaduan yang telah masuk.

Pendapat Agung Purwanto didukung oleh Sudarko, Kepala UPT Teknologi Informasi menjelaskan, aplikasi UC3 diciptakan untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat akan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan. “Dengan UC3 diharapkan keluhan dan pengaduan yang masuk bisa segera ditangani, selain tentunya semua keluhan dan pengaduan bakal terdokumentasikan dengan baik,” katanya. Selain mendapatkan penjelasan mengenai aplikasi UC3, para peserta juga diajak untuk mencoba secara langsung sehingga nantinya terbiasa dengan sistem yang ada. (iim)

[:]

Skip to content