Jember, 31 Agustus 2021
Wakil Rektor I Universitas Jember Prof. Slamin mengapresiasi pertukaran mahasiswa yg dakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) universitas Jember dalam rangka mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pasalnya, dalam program pertukaran mahasiswa ini FISIP menerima sebanyak 235 mahasiswa yang berasal dari 23 perguruan tinggi lain dari seluruh Indonesia.
Selain menerima sejumlah mahasiswa “tamu” dalam pertukaran mahasiswa program MBKM, FISIP juga mengirimkan sebanyak 404 mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di 23 kampus mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saya sangat terkesan sekali dengan langkah cepat yang dilakukan oleh teman-teman di FISIP dalam mensukseskan MBKM. Tentu program ini sangat kami dukung karena akan semakin menambah wawasan kebangsaan bagi para mahasiswa,” uajr Prof. Slamin saat memberikan sambutan dalam acara Penyambutan Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka secara daring.
Menurut Prof. Slamin, program pertukaran mahasiswa ini akan semakin menambah pengalaman mahasiswa dalam berselancar dibidang akademik. Karena menurutnya, pengalaman mereka saat menempuh perkuliahan di kampus lain akan semakin memperkaya khasanah keilmuan dalam bingkai kebhinekaan.
“Istilahnya nanti mahasiswa akan tau bagaimana perkembangan keilmuan di kampus lain, di kota lain dan di pulau yang lain pula. Jadi diera MBKM ini mahasiswa itu tidak boleh seperti katak dalam tempurung. Harus berani mengambil langkah untuk maju,” imbuhnya.
Prof. Slamin berharap kepada para mahasiswa Universitas Jember yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater. Karena menurutnya, prestasi mahasiswa di kampus lain akan membangun citra positif bagi Universitas Jember.
“Saya ucapkan selamat datang bagi para mahasiswa kampus lain yang memilih kuliah di UNEJ, dan bagi mahasiswa UNEJ yang kuliah di luar kampus UNEJ pesan saya jaga almamater, belajar dengan baik jangan malu-maluin,” pesannya
Sementara itu Dekan FISIP Universitas Jember, Dr. Djoko Poernomo mengatakan, sejak diberlakukannya MBKM FISIP menggandeng banyak mitra termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta. Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong percepatan proses implementasi dari program MBKM.
“Komitmen kami adalah berupaya untuk segera mengimplementasikan program MBKM ini. Oleh karena itu kami perlu dukungan dari banyak sektor baik itu dari perguruan tinggi untuk pertukaran mahasiswa maupun pihak industri untuk tempat magang bagi mahasiswa,” ujarnya.