Jember, 05 Juli 2022
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) di Universitas Jember berjalan lancar. Kendala kecil seperti halnya keterlambatan peserta datang ke lokasi ujian tidak mengganggu proses berjalannya ujian.
Pada SBMPTBR tahun ini ada sebanyak 5.694 peserta akan berkompetisi memperebutkan 1.498 kursi untuk jenjang pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Jember. Khusus Universitas Jember, jalur SBMPTBR ini merupakan jalur mandiri, dan menjadi jalur penerimaan mahasiswa baru terakhir di tahun ini.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Hari ini adalah hari ke 2. Sesuai jadwal yang baru, ujian dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai 8 Juli 2022. Untuk peserta yang awalnya terjadwal 10 Juli sudah kami minta merubah jadwal karena terkait Idhul Adha,” ujar Wakil Rektor I Universitas Jember Prof. Slamin saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Prof. Slamin, peserta yang memilih program studi dari kelompok sains teknologi (IPA) masih mendominasi. Sebanyak 3.802 memilih kelompok sains teknologi dan peserta dari kelompok sosial humaniora (IPS) sebanyak 1.892.
“Paling banyak peminatnya masih program studi Kedokteran. Ada sebanyak 1.260 peserta. Mereka semua akan berebut kursi Pendidikan Dokter yang hanya ada sebanyak 45 kursi. Memang cukup ketat persaingannya,” jelas Prof. Slamin.
Oleh karena itu menurut Prof. Slamin, untuk menghindari adanya joki ujian, Universitas Jember melakukan pengawasan yang sangat ketat. Sebelum masuk ruang transit ujian, peserta diperiksa menggunakan alat deteksi logam (metal detector) dengan tingkat sensifitas tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh peserta tidak membawa alat yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Selain itu kami juga membekali para pengawas ruangan dengan pengetahuan terkait berbagai modus peserta yang dapat dicurigai sebagai joki,” imbuh Prof. Slamin.
Selain itu, soal yang digunakan dalam UTBK SBMPTBR dibuat sesuai dengan standart yang digunakan dalam soal UTBK SBMPTBN 2022. Setiap peserta dan setiap sesi ujian mendapatkan soal yang berbeda dengan tingkat kerumitan yang sama.
“Untuk soal UTBK saya pastikan sangat aman. Server yang digunakan juga milik UNEJ sendiri dan peserta mengerjakannya dengan menggunakan jaringan lokal sehingga kemungkinan terjadinya kebocoran soal sangat kecil sekali,” tandasnya.