Himapenta Universitas Jember Rebranding dan Revitalisasi Pantai Cemara Menjadi Ekoeduwisata

Jember, 19 November 2021
Himpunan Mahasiswa Penyuluh Pertanian (HIMAPENTA) Program Studi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember melakukan kegiatan rebranding dan revitalisasi Pantai Cemara yang ada di Desa Wringinputih Kecamatan Muncar, Banyuwangi, untuk menjadi tujuan Ekoeduwisata. Rencananya Pantai Cemara akan diubah menjadi destinasi wisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam lengkap dengan pemberdayaan sosial ekonomi bagi warga sekitar. Pantai Cemara juga akan dikembangkan menjadi jujugan wisata pendidikan. Program rebranding dan revitalisasi ini dikemas dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diluncurkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

Menurut ketua tim program PHP2D HIMAPENTA, Melisa Priskila, kegiatan yang akan dilakukan meliputi dua hal, yakni konservasi mangrove di Pantai Cemara dan pemberdayaan warga Desa Wringinputih. “Kami berencana melakukan konservasi mangrove dan membangun trek jembatan mangrove sepanjang 150 meter bekerjasama dengan Pokdarwis setempat. Kedua bekerjasama dengan kelompok Nelayan Mina Selo membangun keramba pembibitan dan budidaya rajungan dan tiram yang kami harapkan dapat menunjang peningkatan ekonomi warga. Program ini kami harapkan menjadikan Pantai Cemara sebagai destinasi ekoeduwisata yang kekinian dan edukatif bagi wisatawan,” jelas Melisa Priskila.

Untuk mewujudkan Pantai Cemara sebagai ekoeduwisata, Melisa dan kawan-kawan sudah memulai dengan menggelar sosialisasi kepada warga Desa Wringinputih, seperti yang dilakukan pada 11 September 2021 lalu. Dalam kesempatan ini hadir perwakilan warga Desa Wringinputih, Pokdarwis, Kelompok Nelayan Mina Selo, perangkat desa serta perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi. Hadir pula pembina HIMAPENTA dan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian.

Dalam kesempatan ini Sekertaris Desa Wringinputih Budi Santoso menyambut baik program rebranding dan revitalisasi Pantai Cemara yang diharapkan dapat menjaga konservasi Pantai Cemara sekaligus meningkatkan pendapatan warga desanya. Dukungan senada juga diutarakan oleh perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Davy, yang mendukung seratus persen program yang dikelola HIMAPENTA. “Dinas Perikanan Banyuwangi mendukung program ini sebab ekosistem mangrove yang terjaga akan menjadi habitat rajungan dan tiram yang bisa dimanfaatkan oleh warga Wringinputih untuk menambah pendapatan,” kata Davy yang juga penyuluh perikanan setempat.

Sementara itu pembina HIMAPENTA, Rokhani memaparkan, Program PHP2D Ditjen Dikti merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. PHP2D bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Melalui program ini mahasiswa bisa belajar teori dengan praktek langsung dengan melakukan pendekatan sasaran di lokasi.

“Sebaliknya dengan program PHP2D, masyarakat desa diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan. Kegiatan yang telah dirintis oleh masyarakat diharapkan menjadi lebih berkembang dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan ketahanan masyarakat desa. Khusus di Desa Wringinputih kami melihat potensi yang patut dikembangkan adalah konservasi mangrove, budidaya rajungan dan tiram serta kelembagaan yang ada masih bisa dimaksimalkan dengan baik,” tutur Rokhani.

Selanjutnya Rokhani menambahkan melalui program ini mahasiswa dilatih berkolaborasi dengan jajaran kelurahan setempat dalam mengembangkan potensi desa atau kelurahan setempat. “Apalagi saat ini, mahasiswa dituntut peka dan mampu mengidentifikasi masalah maupun peluang di tengah masyarakat, kemudian mereka harus mampu mencarikan solusi untuk mengatasinya dan melihat tantangan yang ada menjadi kesempatan dalam mengoptimalkan kondisi sasaran,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Tim PHP2D HIMAPENTA terdiri dari 12 anggota dengan dibina satu dosen pembimbing lapangan yakni Rokhani. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada perangkat desa, kelompok nelayan Mina Selo, Pokdarwis, perangkat desa, Dinas Perikanan Banyuwangi serta masyarakat Desa Wringinputih yang telah menerima kami dengan sangat baik dan antusias dalam penyusunan proposal hingga membantu pelaksanaan program kami,” tutur Melisa Priskila mewakili rekan-rekannya. (HIMAPENTA)

Skip to content