Jember, 26 Januari 2022
Masih ingat kiprah petani kopi di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso yang bermimpi membawa kopinya ke panggung nasional bahkan internasional ? Setelah mengikuti Indonesian Coffe Cupping 2021 di Belanda, kini petani kopi Desa Sumber Wringin dibantu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember bersama PT. Astra Internasional membangun Sekolah Kopi RAISA, singkatan dari Raung Ijen Sumber Wringin Agropolitan yang juga nama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. Pembangunan Sekolah Kopi Raisa ditandai dengan peletakan batu pertama di Desa Sumber Wringin Kecamatan Sumber Wringin Bondowoso, hari Senin lalu (24/1).
Menurut Ketua Bumdes RAISA, Saleh, pembangunan Sekolah Kopi RAISA diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani kopi Bondowoso, khususnya di wilayah Kecamatan Sumber Wringin. Pasalnya setelah jadi nanti Sekolah Kopi RAISA menjadi lokasi penjualan produk-produk kopi dan turunannya hasil petani kopi Kecamatan Sumber Wringin sekaligus fasilitas belajar kopi dari sisi pertanian, pemasaran hingga bagaimana inovasi mengolah produk kopi.
“Dan yang terpenting adalah bagaimana menghilangkan praktek ijon yang masih terjadi pada banyak petani kopi di Sumber Wringin dan di wilayah Bondowoso lainnya. Sering kali pembeli datang saat kopi masih belum panen dengan harga murah sehingga merugikan petani. Ada juga pembeli yang melabeli kopi Sumber Wringin Bondowoso dengan nama daerahnya atau merk tertentu sehingga ciri khas Bondowoso jadi hilang. Dengan adanya Sekolah Kopi RAISA maka petani bisa menjual kopinya melalui Bumdes dan bisa belajar meningkatkan kualitas kopi sekaligus memasarkan produknya,” urai Saleh.
Dukungan juga ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bondowoso, Haeriah Yuliati, dan Camat Sumberwringin, Rizky Idham Lukmana yang turut hadir. Menurut Haeriah Yuliati, Sekolah Kopi RAISA diharapkan menjadi pusat edukasi kopi bagi petani agar mendapatkan informasi terkini mengenai seluk beluk kopi sehingga menciptakan petani kopi yang handal. Begitu pula harapan Camat Sumber Wringin. “Sekolah Kopi RAISA ini adalah salah satu mimpi kami, tidak hanya bagi petani kopi Sumber Wringin tapi untuk semua petani kopi Bondowoso yang yang diharapkan menyejahterakan warga. Terima kasih untuk LP2M Universitas Jember dan PT. Astra Internasional,” kata Rizky Idham Lukmana.
Sekolah Kopi RAISA adalah bagian dari Program Kampung Berseri Astra yang didukung oleh LP2M Universitas Jember yang dimulai semenjak tahun 2020 lalu. Peletakan batu pertama landmark Sekolah Kopi RAISA dihadiri oleh Wakil Rektor III Prof. Bambang Kuswandi, Ketua LP2M UNEJ Prof. Yuli Witono, Sekretaris I LP2M Ali Badrudin dan hadirin lainnya. “Sekolah Kopi RAISA diharapkan menjawab kebutuhan petani kopi, pudat informasi kopi, wadah usaha Bundesma serta ikon perkopian Bondowoso,” terang Ali Badrudin.
Fasilitas yang ada nantinya lantai satu untuk tempat pertemuan serta digunakan sebagai ruang pendidikan dan pelatihan semisal pendidikan dan pelatihan bagi barista. Sementara lantai 2 ada cafe untuk para penikmat kopi. Fasilitas gedung berlantai dua seluas 10 meter kali 20 meter ini rencananya akan selesai dibangun dalam jangka waktu dua bulan dengan dana kurang lebih 300 juta rupiah dari PT. Astra Internasional. “Semoga dengan fasilitas yang ada bisa mengundang para pecinta kopi untuk datang dan bahkan tertarik sekolah disini,” tutur Prof. Yuli Witono. Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Jember berjanji membantu mendatangkan tutor dan pakar kopi untuk mengajari pemuda sekitar yang diharapkan nantinya mereka akan menularkan ilmunya ke sesama koleganya. (del).