Jember, 2 April 2024
Di tengah suasana bulan suci Ramadan, mahasiswa di berbagai kota di Indonesia terlihat semakin sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Begitupun dengan mahasiswa Universitas Jember (UNEJ), tidak hanya menjalankan puasa dan ibadah wajib lainnya, namun banyak mahasiswa yang juga aktif dalam kegiatan tadarus Al-Qur’an dan mengikuti kajian agama untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam. Serta ada juga mahasiswa yang memanfaatkan semarak bulan ramadan ini untuk berbisnis seperti berjualan takjil di luar kampus.
Saat ditanya mengenai kesibukan selama bulan puasa, Kayla Rahima, mahasiswa semester empat prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNEJ mengungkapkan bahwa dirinya sering melakukan tadarus Al-Qur’an baik di masjid atau di rumah kos. Ia sengaja menyisihkan waktu luangnya meskipun di tengah kesibukan antara kuliah, tugas dan kegiatan lainnya. Menurutnya jika tidak diluangkan sekarang maka kapan lagi belum tentu bisa menemui bulan suci ramadan tahun depan.
“Puasa bukan hanya soal nahan lapar dan haus aja, tapi juga kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah. Saya senang bisa aktif dalam tadarus meskipun tidak rutin setidaknya ini sebuah progres yang positif,” ungkapnya.
Mahasiswa asal Blitar ini mengatakan selain tadarus ia juga gemar mengikuti kajian keagamaan yang diselenggarakan di Masjid Al-Hikmah UNEJ. Menurutnya kajian adalah salah satu kegiatan yang cukup populer di kalangan mahasiswa saat ini, selain mendapat ilmu yang bermanfaat mengikuti kajian juga memberikan ketenangan dan kebahagiaan tersendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Dengan mengikuti kajian saya bisa memperdalam pemahaman agama sehingga meskipun jauh dari orang tua dan jauh dari pengawasan saya tetap bisa membekali diri dari maraknya dunia modern yang semakin luas ini.” jelasnya.
Selain mengisi kesibukan dibulan ramadan dengan kegiatan islami, ada juga beberapa mahasiswa yang mengisi kegiatan ramadannya dengan berbisnis yaitu berjualan Cilok Telur (Cilor). Mahasiswa tersebut dari prodi Teknik Mesin UNEJ yaitu Muhammad Yusuf Arrayyan, Rizal Wijayanto dan Arie Ardiansyah. Mereka merupakan teman satu kontrakan yang menjalani bersama bisnisnya sejak awal ramadan pada tahun ini yang berlokasi di depan SD Karangrejo Jalan Tidar Kecamatan Sumbersari.
Muhammad Yusuf Arrayyan salah satu dari mahasiswa yang berhasil di wawancarai tim Humas Universitas Jember itu menjelaskan, dia melakukan bisnis tersebut untuk menambahkan penghasilan sekaligus mengisi waktu luang selama bulan Ramadan. Kegiatan tersebut dia tekuni setiap hari selama bulan Ramadan dan hanya libur ketika terdapat kegiatan di kampus. “Menurut saya berjualan di bulan Ramadan adalah salah satu pilihan yg tepat karena selain menambah penghasilan sendiri juga untuk mengisi waktu luang,” ungkapnya.
Dengan berjualan menurutnya dapat belajar pengalaman baru sebab selain mendapatkan keuntungan dia juga bisa mengelola keuangannya dengan yang lebih bermanfaat lagi, tetapi tetap tidak meninggalkan waktu terpentingnya yaitu kuliah. “Sebenarnya saya berfikir cara berhemat dengan berjualan mungkin saya bisa memanfaatkan uang tersebut dan juga bisa menambah penghasilan agar uang tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” imbuhnya.
Adapun usaha yang mereka kelola dan kembangkan ini merupakan murni usaha dari nol. Mereka rencanakan bersama hingga mendapatkan hasil sampai saat ini. awal mula modal yang mereka pakai merupakan hasil urunan biaya masing-masing anak dan dikelola bersama. “Untuk biayanya urunan dengan teman dan memulai kesepakatan dari awal,” jelasnya.
Dia juga berharap dengan usahanya nanti dapat merekrut anggota baru yang dapat membantu bisnis mereka sehingga bisnis yang mereka jalani tetap berjalan meskipun masa perkuliahan aktif seperti hari biasanya. “Harapan saya ketika usaha saya dan teman saya berkembang, saya dapat merekrut orang baru agar saya tetep bisa fokus kuliah dan juga bisnis saya dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Mengisi waktu luang yang positif bagi para mahasiswa pada bulan ramadan sangatlah bermanfaat, dikarenakan mereka tidak hanya mengisi waktu disiang harinya untuk tidur atau bermalas-malasan saja. Namun dapat meningkatkan produktifitas sebagai mahasiswa serta dapat bermanfaat juga terhadap orang lain. (na/adi)