UNEJ Gelar ICALS Ke-6: Tingkatkan Inovasi Industri Pertanian Wilayah Timur Indonesia

Jember, 30 Juli 2024

Demi mengembangkan visi sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang pertanian industrial, Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) gelar acara International Conferences on Agriculture and Life Sciences (ICALS) 2024 yang ke-6 bertemakan “Upgrade Inovasi Industri Pertanian Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Konferensi internasional yang diselenggarakan Gedung Auditorium UNEJ, Selasa (30/07/2024) ini turut menunjukkan kerja sama antar perguruan tinggi yang tergabung dalam FKPTPI ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) and Memorandum of Agreement (MoA).

Dalam sambutannya, Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, mengapresiasi kegiatan ini. Pasalnya, dalam rangka mengembangkan aspek pendidikan dan membangun kerja sama merupakan komitmen perguruan tinggi. Hal itu menurutnya, dipertegas dengan adanya beberapa MoU yang ditandatangani antar beberapa Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Dengan adanya konferensi dalam forum seperti ini pasti ada banyak update secara keilmuan scientific, dalam bidang ilmu yang relatif linier. Sehingga kolaborasi ini ke depan agar lebih jauh direalisasikan dalam bentuk kerja real misal dalam bentuk penelitian, produk pertanian, maupun realisasi untuk MBKM bagi adik-adik mahasiswa kita,” katanya.

Ia berharap dengan kerja sama ini, tidak hanya sebatas seremonial saja, melainkan implementasi dan komitmen antar lembaga harus dibangun dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya sektor pertanian di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Ir. Lily Ishak Chairman of FKPTPI Eastern Region menjelaskan, FKPTPI merupakan forum dengan cakupan wilayah timur yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah bergabung dengan Sulawesi, separuh Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara, Bali dan Papua. Cukup banyak perguruan tinggi di wilayah timur masih banyak yang tertinggal, sehingga forum ini ada sebagai wadah untuk bisa mengkomunikasikan segala hal terkait kurikulum, program pendidikan pembelajaran, riset, dan kerja sama.

“Saya mengapresiasi kemajuan UNEJ dari bidang pertaniannya, terkesan terutama dengan performa majunya UNEJ secara khusus Fakultas Pertaniannya. Tentu saja kami dari perguruan tinggi wilayah timur Indonesia menjadikan UNEJ sebagai inspirasi. Setelah ini kami akan melanjutkan dengan pertemuan forum Dekan dan Wakil Dekan untuk membahas bentuk signifikan kerja sama yang telah dituangkan tadi,” ujar Dekan Fakultas Pertanian Universitas Khairun ini.

Sementara itu, Prof. Soetriono, Dekan FAPERTA UNEJ, menjelaskan, ada 300 orang peserta yang mengikuti konferensi ini baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur, masing-masing perguruan tinggi pertanian yang tergabung dalam FKPTPI sebenarnya sudah bekerja sama yaitu sebanyak 101 MoA.

“FAPERTA UNEJ juga baru saja menandatangani MoA dengan Universitas Nasional Kyungpook Korea Selatan yang berisi kerja sama pendidikan, kami akan mengirim mahasiswa UNEJ untuk studi S1 dan S2 ke sana, dan sekarang sudah ada yang studi S3 di sana. Kemudian juga akan ada pertukaran dosen antar Fakultas Pertanian, serta akan ada riset bersama dalam hal meningkatkan capaian IKU kita.” pungkasnya. (dil)

Skip to content