Dari Cita-Cita yang Tertunda Hingga Full-Funded Exchange Scholarship: Perjalanan Dokter Muda dari Jerman ke Zambia, Afrika

Dari Cita-Cita yang Tertunda Hingga Full-Funded Exchange Scholarship: Perjalanan Dokter Muda dari Jerman ke Zambia, Afrika

Jember, 28 Agustus 2024
Kegagalan dalam mengikuti program pertukaran pelajar tidak menyurutkan semangat Valentinus Dave Sugiharto, mahasiswa Pendidikan Profesi dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (UNEJ). Akhirnya, setelah perjuangan panjang, Dave berhasil mewujudkan mimpinya melalui program bergengsi DAAD PACE-UP (PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk melakukan penelitian di luar negeri serta menjadi mahasiswa klinis di Afrika.


Dalam keterangannya (28/08/2024), Dave mengungkapkan rasa syukurnya dapat bergabung dalam program ini, mengingat sebelumnya ia terhalang oleh pandemi Covid-19 dalam upaya mengikuti program pertukaran pelajar. Selama program ini, dia dibimbing oleh Prof. Dr. Thirumalaisamy P. Velavan, ketua proyek DAAD sekaligus guru besar di Institute of Tropenmedizin, University of Tübingen, Jerman. Selama empat bulan, dia mendalami bidang penyakit dalam, khususnya Hepatitis B di Indonesia. Penelitian yang dilakukannya berfokus pada identifikasi Occult Hepatitis B (OBI) atau Hepatitis B Samar, yang sering kali dianggap masih beredar di tempat penampungan darah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam bidang Hepatitis B di Indonesia. Dave juga mempelajari berbagai prosedur penting seperti Nested PCR, ekstraksi DNA, dan teknik lainnya yang jarang dipelajari oleh mahasiswa kedokteran pada umumnya.

Lalu, Dave menceritakan salah satu pengalaman paling berkesan selama di Jerman, ketika ia menjadi presenter dalam Journal Club Universitas. Pembimbingnya memberikan apresiasi atas perspektif yang ia bawa dalam mereview dan menjelaskan jurnal yang dipilih. “Ini adalah pengalaman sekali seumur hidup yang harus saya syukuri karena bekerja dengan orang-orang hebat di institut level dunia. Pengalaman ini membuat saya yakin akan menjadi dokter yang berbeda kelak dengan segala pengalaman yang saya dapatkan,” ujarnya.

Tidak hanya di Jerman, Dave menambahkan, program selama dua bulan di Zambia, Afrika. Dia mendapatkan kesempatan berharga untuk menjadi dokter muda, langsung bertemu pasien, untuk menangani kasus HIV/AIDS, TB, serta penyakit lain yang jarang ditemui di Indonesia. “Kedua program ini merupakan buah dari kerja sama antara Universitas Jember dengan University of Tübingen, Jerman, dan University of Teaching Hospital, Zambia. Program ini diproyeksikan untuk terus berlanjut dan mencetak mahasiswa unggulan serta penelitian berkelas internasional.” imbuhnya.

Dia berharap semakin banyak mahasiswa Universitas Jember yang dapat berpartisipasi aktif dalam program internasional dan memanfaatkan peluang yang ada untuk membangun Indonesia yang lebih baik dimana Fakultas Kedokteran Universitas Jember sebagai institusi yang lengkap untuk mendukung para wahasiswanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K), menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh mahasiswanya, salah satunya, Valentinus Dave Sugiharto, yang mendapat kesempatan dapat berkiprah di level internasional. “Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember mampu bersaing di kancah internasional dan membawa nama baik Indonesia. Kami akan terus mendukung dan menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang dan mencapai prestasi terbaik,” ujarnya.(is)

Skip to content