Jember, 17 November 2024
Ribuan goweser memadati Kampus Tegalboto Universitas Jember (UNEJ) hari Minggu pagi (17/11/2024). Mereka adalah peserta kegiatan Ring The Bell 2024 dalam rangka menyemarakkan peringatan Dies Natalis ke 60 UNEJ. Menurut ketua panitia peringatan Dies Natalis ke 60 UNEJ, Fendi Setyawan, kegiatan Ring The Bell tahun ini menggelar dua jenis lomba, Fun Bike yang berjarak dua puluh kilometer dan Fondo yang mengambil jarak 100 kilometer. Tercatat 1700-an peserta mengikuti Fun Bike dan 325 peserta memilih bergabung di Fondo.
Fendi Setyawan lantas menjelaskan, kegiatan Ring The Bell UNEJ adalah kegiatan tahunan yang digelar setiap peringatan Dies Natalis UNEJ. Tujuannya mengolahragakan masyarakat dan memasyaratkan olah raga, khususnya bersepeda. Kedua mempopulerkan bersepeda sebagai moda transportasi murah, menyehatkan dan bebas polusi. Selaras dengan keinginan UNEJ menjadikan kampusnya sebagai kampus hijau.
“Kegiatan Ring The Bell sudah rutin digelar semenjak tahun 2013, namun sempat berhenti gegara pandemi Covid-19, maka kini kami gelar lagi. Dan ternyata sambutan publik sangat positif. Oleh karena itu UNEJ bertekad akan menjadikan Ring The Bell sebagai kegiatan rutin tahunan. Termasuk menyelenggarakan Fondo yang menjadi ajang khusus bagi goweser yang jam terbangnya sudah tinggi,” jelas Fendi Setyawan yang juga Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNEJ.
Sementara itu panitia kegiatan Ring The Bell 2024, Al Khanif menambahkan, satu hal yang berbeda pada ajang kali ini adalah Fondo. Kegiatan ini diperuntukkan bagi goweser yang memang sudah memiliki jam terbang tinggi mengingat jarak yang ditempuh cukup jauh yakni 100 kilometer. Rutenya berawal dari kampus Tegalboto menuju Kecamatan Mayang, Silo, Mumbulsari, Ambulu, Jenggawah, Ajung masuk ke kota Jember dan berakhir di kampus Tegalboto. Salah satu peserta Fondo adalah Kapolres Jember, AKBP. Bayu Pratama Gubunagi, SH., SIK., MSi., beserta jajarannya.
“Fondo awalnya muncul di Italia pada dekade tahun 1970-an. Bentuknya berupa bersepeda dalam jarak jauh secara bersama-sama. Sifatnya lebih rekreasional daripada perlombaan. Setiap peserta ditantang untuk mencetak waktu terbaik, jadi lebih pada berkompetisi melawan diri sendiri daripada bersaing dengan rekan lainnya. Jadi unsur fun-nya tetap ada karena tidak semata perlombaan,” imbuh Al Khanif yang juga dosen di Fakultas Hukum UNEJ ini.
Al Khanif juga berharap, kegiatan Ring the Bell 2024 menggerakkan kembali kampanye bersepeda ke kantor untuk mengurangi polusi dan emisi karbon. Kampanye ini dimulai semenjak 2018 dengan cara bersepeda setiap hari Jumat. Adanya ajang Fondo yang mengambil jarak jauh dapat menyosialisasikan bersepeda sebagai moda transportasi menyehatkan sekaligus berkendara di jalan sesuai aturan lalu lintas.
Kegiatan Ring The Bell 2024 diikuti oleh keluarga besar UNEJ, mulai dari Rektor, Ketua Senat, Wakil Rektor, Dekan hingga dosen dan karyawan. Peserta tidak hanya dari Jember, namun juga diikuti kelompok pecinta olah raga bersepeda dari Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso hingga Surabaya. Kelompok pesepeda yang ambil bagian pun beragam, dari pecinta sepeda onthel, ssepeda lipat, MTB hingga sepeda rakitan Minion.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Ring The Bell 2024, pasalnya bisa menjalin silaturahmi antara warga kampus dengan masyarakat umum. Selain tentunya mempopulerkan lagi kegiatan bersepda sebagai olah raga murah menyehatkan,” tutur Rektor UNEJ, Iwan Taruna. (iim/is).