HIMAFISI kembali menyelenggarakan Unej Film Festival (UNEFF), sebuah festival tahunan yang menjadi wadah apresiasi bagi sineas muda. Dimulai pada tahun 2016 dengan nama HI-FEST, UNEFF terus berkembang menjadi salah satu perayaan sinema yang paling dinantikan setiap tahunnya. Tahun ini, UNEFF 2024 mengusung tema “Indigeneity”, merayakan budaya asli dan kehidupan lokal melalui lensa cinema verite. Tema ini tidak hanya menampilkan keindahan visual tetapi juga mendalami narasi yang kaya akan nilai keaslian budaya. Melalui tema ini, UNEFF ingin menginspirasi sineas untuk terus menghasilkan karya yang menggali keaslian budaya dari latar kehidupan mereka sendiri.
Rangkaian Acara UNEFF 2024 terbagi menjadi dua rangkaian acara, yaitu Pra Festival dan Main Festival. Pra Festival dimulai pada Oktober 2024 dengan tiga acara utama, seperti neffenture School, Layar Tancap Universitas, dan Layar Tancap Desa. Uneffenture School, yang berlangsung pada 15 Oktober 2024 di Gedung Soedjarwo lantai 5 Universitas Jember, menghadirkan dua film bertema “Sekolah” dan hubungan kita dengan orang-orang sekitar, terutama orang tua: Ngengkel karya Dicky Ardani dan Summa Lara karya M. Sauqi Fab dan Mutiara Sufi. Acara ini dihadiri oleh 200 pelajar SMA/SMK Jember dan dilengkapi dengan sesi kuis serta foto bersama. Selanjutnya, Layar Tancap Universitas diadakan pada 19 Oktober 2024 di lapangan sebelah utara Gedung Soetardjo, Universitas Jember, pukul 18.00 WIB dengan tema “Uang dan Keberanian di Sebuah Desa”, menampilkan Ji Dullah dan Democrazy. Penonton diajak untuk memahami budaya politik pedesaan melalui kedua film tersebut. Rangkaian acara Pra Festival terakhir, Terakhir, Layar Tancap Desa pada 25 Oktober 2024 berlangsung di Kecamatan Arjasa, menayangkan film Precil dan Rawuh dengan tema “Bercita-cita”.
Main Festival UNEFF 2024 berlangsung pada 13-16 November 2024 dan dibuka dengan Opening Ceremony. Pembukaan simbolis menggunakan clapperboard menjadi tanda dimulainya festival yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya seperti Program Kelas (Master Class, Kelas Deru, dan Kelas Rimbun), Forum Komunitas (Layar Komunitas dan Guyub Pasir), Layar Kompetisi, Closing Party dan Awarding Night. Selain itu, terdapat Pasar Kolaboratif, yaitu sebuah program untuk membantu para UMKM Jember membuka stand dan berjualan saat acara sedang berlangsung. Acara kemudian dilanjutkan dengan Layar Kompetisi. Dalam Layar Kompetisi, penonton disuguhkan film-film berkualitas dengan tema seperti Layar Kaca Cerita, Cerita yang Tak Lekang, Mendobrak Batas, dan Dunia Tanpa Belas Kasih. Layar Kompetisi merupakan pemutaran film-film yang disubmit oleh para sineas dan sudah lolos tahap kurasi dari dewan juri dan kurator acara tersebut berisi dengan pemutaran film-film yang sudah di submit oleh para sineas dan sudah lolos tahap kurasi dari dewan juri dan kurator. Terdapat 5 kurator hebat yang terlibat dalam UNEFF 2024 ini, seperti: Daris Dzulfikar, Nada Leo Prakasa, Bani Nasution, Irvan Muhlish Abdillah, dan M Farhan Suryo. Selain 5 kurator hebat UNEFF 2024 juga mempersembahkan 4 Juri dengan background tak kalah menarik seperti: Wahyu Utami, Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D, Dr. Romdhi Fathkur Rozi S.Sos., M.Sos.Kom, dan Erina Adeline Tandean. Selain Layar Kompetisi, terdapat juga Program Kelas. Tahun in UNEFF 2024 menyelenggarakan tiga program kelas dengan narasumber menarik: Master Class bersama Yosep Anggi Noen, Kelas Deru oleh Razka Robby Ertanto, dan Kelas Rimbun dengan narasumber Wahyu Utami. Selain itu ada juga Forum Komunitas dengan Layar Komunitas memberikan ruang bagi komunitas film untuk menampilkan karya mereka dan Guyub Pasir dengan topik diskusi mengenai sampai manakah eksistensi film komunitas? dipandu dengan Bani Nasution memberikan wawasan baru bagi sineas muda.
Acara ditutup dengan Closing Party & Awarding Night, yang diselenggarakan pada 16 November 2024. Penghargaan diberikan kepada karya-karya terbaik, seperti: Special Mention Juri (Gati Jemberan): Film Ojhung, Special Mention Juri (Film Dokumenter): Film Seperti Sebuah Nama, Special Mention Juri (Film Pelajar): Film Jagat, Special Mention Juri (Film Fiksi Umum): Feel Tika Feeling in Seven Minutes, Film Terbaik (Film Dokumenter): Bara Api Sriwedari, Film Terbaik (Film Pelajar): Urai, Film Terbaik (Film Fiksi Umum): Ulat-Ulat Menggeliat, Film Terbaik (Gati Jemberan): Ramo’ Bucco’. UNEFF 2024 resmi berakhir dengan special speech dari Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. Kemudian acara dilanjutkan dengan special screening film Ludruk Dahulu, Kini, dan Nanti karya Reni Apriliana yang disambut antusias oleh para hadirin, serta diskusi langsung dengan produser film tersebut, Yanu Andi Prasetyo. Penampilan dari Saylona Band menutup malam dengan penuh semangat, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Dengan total 359 film yang disubmit tahun ini dan antusiasme tinggi dari para hadirin yang datang saat Pra Festival maupun Main Festival, festival ini menjadi bukti nyata bahwa dunia perfilman Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. UNEFF 2024 tidak hanya menjadi ajang apresiasi tetapi juga platform pembelajaran dan kolaborasi. Sampai jumpa di UNEFF 2025!
Contact Person:
Email: unejfilmfestival@unej.ac.id
No. Hp: 083119171888
Instagram: @uneffjember
Tiktok: uneffjember
X: uneffjember
Website: uneff.unej.ac.id