Jember, 22 Januari 2025
Menjelang masa pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada tanggal 4 hingga 18 Februari 2025 nanti, Universitas Jember (UNEJ) panen permohonan kunjungan ke kampus dan konsultasi. Dalam catatan Humas UNEJ, di sepanjang bulan Januari ini ada 10 sekolah yang menjadwalkan berkunjung sekaligus konsultasi ke Kampus Tegalboto. Daftar ini berlanjut di bulan Februari dengan kunjungan dari 5 sekolah, bahkan di bulan April ada sekolah dari Yogyakarta yang akan berkunjung ke Jember.
Hari Rabu ini (22/1/2025) tim Sosialisasi dan Promosi (SosProm) UNEJ yang terdiri dari Humas, Bagian Akademik serta Data dan Layanan Informasi menerima kunjungan guru dan siswa SMAN Balung Jember. Di hari yang sama juga melayani konsultasi para guru dari SMAN 1 Probolinggo yang kesemuanya diterima di Gedung Soetardjo. Sementara di hari Kamis akan menerima guru dan siswa SMA Trensains Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I UNEJ bidang Akademik, Prof. Slamin mengapresiasi sekolah yang memiliki program mengenalkan dunia kampus semenjak dini kepada siswanya. Pasalnya makin banyak asupan informasi perguruan tinggi kepada siswa, diharapkan siswa memiliki cukup bekal dalam memilih program studi yang sesuai dengan cita-cita dan rekam jejak akademisnya. Kedua, mengurangi potensi salah memilih program studi yang tidak hanya merugikan siswa, namun juga perguruan tinggi tempatnya belajar nanti.
“Kami berusaha memberikan layanan prima bagi guru dan siswa, apalagi sosialisasi SNPMB sebagai hajatan nasional menjadi tanggungjawab seluruh PTN, termasuk UNEJ. Selain konsultasi tatap muka tim SosProm kami juga melayani konsultasi secara daring,” ujar Prof. Slamin.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Kerja Data dan Layanan Informasi UNEJ, Rokhmad Hidayanto menambahkan, umumnya guru yang datang banyak yang berkonsultasi mengenai proses pendaftaran dan strategi di jalur SNBP. Sebab di jalur SNBP, peran sekolah sangat vital mulai dari membuat akun sekolah, menentukan siswa eligible, hingga memasukkan data nilai siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Apalagi di jalur ini prestasi sekolah memiliki porsi 60 persen penilaian dan prestasi siswa sebesar 40 persen.
“Peran sekolah amat besar, misalnya membimbing siswa dalam memilih program studi yang tepat agar peluang diterima di PTN makin besar. Sebab seperti yang diketahui, kuota mahasiswa baru SNBP terbatas namun peminat sangat banyak. Maka kerja sama yang baik antara siswa, guru dan orang tua memegang peranan di balik kesuksesan menembus jalur SNBP,” imbuh pria yang akrab dipanggil Didung ini.
Pernyataan Didung diamini oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Jember, Suryadi yang menyempatkan diri berdiskusi bersama Wakil Rektor I bersama tim SosProm UNEJ hari Selasa lalu (21/1/2025). Suryadi bilang, masih banyak siswanya yang memilih program studi tertentu saja yang selama ini memang menjadi favorit. Semisal program studi di rumpun kesehatan seperti Pendidikan Dokter atau Pendidikan Dokter Gigi.
“Kami mendata di SMAN 1 Jember saja ada belasan siswa kelas dua belas yang akan memilih Program Studi Pendidikan Dokter UNEJ. Oleh karena itu kami berusaha memberikan pemahaman bagi siswa dan orang tua agar memikirkan lagi masak-masak pilihannya sebab peminatnya sangat banyak,” kata Suryadi yang didampingi enam guru dan tendik SMAN 1 Jember. (iim)