Universitas Jember Gelar Pembekalan Pada Surveyor Tracer Study 2025

Jember, 4 Februari 2025

Universitas Jember (UNEJ) menggelar acara Pembekalan Surveyor Tracer Study 2025 yang bertempat di Gedung Kewirausahaan Lantai 3 Universitas Jember. Dengan mengusung tema “Today is the Day, We Make Tracer Study 2025 a Success”, acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pembekalan kepada mahasiswa surveyor Tracer Study 2025 dalam upaya meningkatkan capaian survei alumni yang sudah bekerja, melanjutkan studi, ataupun berwirausaha guna mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) I Perguruan Tinggi.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Kepala dan anggota fungsional Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Universitas Jember, Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan dan Alumni, Katimja PKLI, dan mahasiswa surveyor Tracer Study 2025 penerima Beasiswa Berkarya dari masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Jember. Pembukaan acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Universitas Jember secara khidmat oleh seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Kepala UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Universitas Jember, Dr. Rokhani, S.P., M.Si., menekankan pentingnya peran mahasiswa surveyor dalam mensukseskan pengisian instrumen Tracer Study, khususnya dalam pelacakan alumni lulusan tahun 2024. Ia juga mengingatkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya sebatas pengisian data, tetapi juga dalam mendukung program studi dan fakultas dalam penyusunan laporan Tracer Study.

“Mahasiswa yang menjadi surveyor Tracer Study 2025 bertanggung jawab untuk menghubungi alumni guna mengetahui status mereka, apakah telah bekerja, melanjutkan studi, berwirausaha, belum memungkinkan bekerja atau tidak kerja tapi sedang mencari kerja . Mereka juga diharapkan berkoordinasi dengan PIC Tracer Study di masing-masing fakultas dan mengisi logbook sebagai bentuk pelaporan tugas,” ujar Dr. Rokhani.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H., dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengapresiasi peran strategis Tracer Study dalam pencapaian IKU 1. Ia menegaskan bahwa hasil Tracer Study dapat mencerminkan kredibilitas perguruan tinggi, terutama dalam memastikan bahwa alumni berwirausaha, memperoleh pekerjaan yang layak sesuai standar UMR atau melanjutkan studi.

“Universitas Jember menduduki peringkat ke-13 dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia serta peringkat ke-10 PTN berdasarkan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2025. Untuk meningkatkan capaian Tracer Study, UNEJ telah melakukan benchmarking ke Telkom University dan Universitas Brawijaya. Kami berharap para mahasiswa surveyor dapat membantu UNEJ mencapai target Tracer Study dan IKU 1 dengan dedikasi dan semangat yang tinggi,” ungkap Dr. Fendi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber. Dr. Rokhani menyampaikan kebijakan dan strategi pelaksanaan Tracer Study UNEJ, sementara Novan Aulia Rohman, S. Kom., MM selaku Katimja Perencanaan, Kerjasama, dan Layanan Informasi (PKLI) Universitas Jember, menjelaskan evaluasi IKU 1 per Desember 2024 serta prioritas dalam menghubungi alumni yang belum mengisi instrument tracer study. Ia menekankan bahwa alumni yang melanjutkan studi atau berwirausaha tetap dihitung dalam capaian IKU 1 meskipun pendapatan mereka belum memenuhi UMR. Namun saat ini konsentrasi surveyor pada akumni yang belum mengisi instrument dan alumni yang belum bekerja. Novan juga berpesan agar surveyor konsentrasi menghubungi alumni yang lulus tahun 2023 hingga akhir Februari 2025 ini.

Selanjutnya, sesi pelatihan teknis dilakukan oleh beberapa pemateri, di antaranya Intan Kartika Setyawati, S.P., M.P., yang memberikan tips komunikasi dengan alumni serta strategi menghadapi kendala dalam pengisian instrument tracer study. Sementara itu, Ankardiyansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si., memaparkan tampilan link pengisian kuesioner serta cara menentukan target jumlah alumni yang harus dihubungi.

Ketua Tim Kerja Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Jarkasi, S.Sos., juga menjelaskan hak dan kewajiban mahasiswa penerima Beasiswa Berkarya, termasuk kewajiban bekerja paruh waktu di bidang Tracer Study, memiliki pengetahuan dalam teknologi dan media sosial, serta mengisi logbook hasil pelaksanaan tugas di SIAKAD. Hak yang akan diterima oleh surveyor adalah berupa beasiswa berkarya sebesar Rp 400.000,- per bulan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa yang bekerja paruh waktu sebagai surveyor Tracer Study 2025 dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, sehingga target pengisian instrument tracer study dapat tercapai dan mendukung peningkatan kualitas lulusan Universitas Jember di tingkat nasional dan internasional (Ris-Ani).

Skip to content