Jember, 28 April 2025
Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) meluncurkan beasiswa bertajuk Program Kakak Asuh. Program ini bertujuan membantu proses perkuliahan yuniornya. Peluncuran Program Kakak Asuh dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Rapat Kerja Pengurus Pusat KAUJE yang digelar di Madiun (27-28/4/2025). Ketua Umum KAUJE, Rektor UNEJ dan Bupati Madiun selaku tuan rumah kegiatan menandatangani naskah Memorandum of Understanding (MoU) sebagai tanda Program Kakak Asuh dimulai.
Program Kakak Asuh terwujud melalui penggalangan dana dari alumni, yang selanjutnya diberikan untuk kepada para mahasiswa yang memenuhi kriteria sebagai penerima beasiswa. Program ini menjadi salah satu isu strategis dalam program kerja Pengurus Pusat KAUJE sebagai salah satu bentuk kepedulian dan dukungan para alumni dalam memajukan pendidikan di almamater tercinta, Universitas Jember.

Ketua Umum KAUJE, M. Sarmuji mengatakan, program beasiswa ini merupakan bagian dari tradisi pengelolaan dana pendidikan oleh UNEJ. Menurut Sarmuji Universitas Jember sudah waktunya sanggup memproyeksikan pengelolaan dana pendidikan bernilai triliunan rupiah. “UNEJ sudah harus siap mengelola dana pendidikan antara 3-4 triliun rupiah. Itu akan menjadi terobosan besar memajukan almamater kita,” kata Sarmuji.
Sebagai informasi, gerakan penggalangan dana di kalangan warga KAUJE sudah berlangsung mulai akhir tahun 2024. Hingga April 2025, tercatat sudah 100 alumni berkomitmen ikut menyukseskan program Beasiswa Kakak Asuh ini. Selain membahas Program Kakak Asuh, Rapat Kerja Pengurus Pusat KAUJE juga membahas berbagai program kerja strategis untuk PP KAUJE periode 2024-2029. Tercatat ada 80 Pengurus Pusat KAUJE dan 28 orang perwakilan Korwil, Korda dan Komisariat KAUJE yang hadir.

Program Kakak Asuh yang digagas oleh PP KAUJE mendapatkan sambutan positif dari Rektor UNEJ. Menurut Iwan Taruna, saat ini ada 38.926 mahasiswa aktif di UNEJ, dari jumlah tersebut ada 5.513 mahasiswa yang menerima penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) golongan I dan II. Dari seluruh mahasiswa penerima penetapan UKT golongan I dan II, terdapat 3.666 mahasiswa yang sudah menerima beasiswa dari beragam sumber.
“Masih ada 1.847 mahasiswa yang harus kita bantu. Oleh karena itu Program Kakak Asuh ditujukan kepada mereka agar perkuliahannya berjalan lancar. Terima kasih kepada KAUJE yang sudah peduli kepada yuniornya,” kata Iwan Taruna.
Sementara itu Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan skema penerima beasiswa Program Kakak Asuh. Para mahasiswa calon penerima adalah mahasiswa penerima penetapan UKT golongan I dan II, minimal di semester lima dan memiliki IPK minimal 3,00. Belum menerima beasiswa dan diminta aktif membantu program dan kegiatan KAUJE.

“Pemberian beasiswa sangat penting karena diharapkan menjamin kelancaran studi, memberikan motivasi untuk menyelesaikan kuliah, meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa, hingga meningkatkan prestasi akademik dan non akademik,” imbuh Fendi Setyawan. (Humas/KAUJE)