Jember, 8 Juli 2025
Di tengah kesibukan perkuliahan, tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (UNEJ) menunjukkan komitmen dan kemampuan dalam menggeluti kemampuan debat. Baiq Silvia Ariani Putri (Hubungan Internasional 2023), Tiona Adellia Siburian (Hubungan Internasional 2022), dan Algi Febriano (Administrasi Negara 2023) adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan semangat belajar dapat membawa mahasiswa meraih pengalaman berharga di kancah nasional.
Ketiganya, yang tergabung dalam tim debat “UNEJ A”, telah melalui perjalanan panjang dalam ajang Debat Nasional ATHENA (National Youth Debate Tournament) 2025. Yang menarik, ini bukanlah pengalaman pertama bagi Algi dan Tiona. “Sebelumnya, rekan satu tim saya, Algi dan Kak Tiona, pernah mengikuti ATHENA di tahun sebelumnya namun belum berhasil meraih juara,” ungkap Silvia. Kisah ini menegaskan bahwa setiap partisipasi adalah bagian dari proses belajar dan motivasi untuk terus berkembang.

Meskipun tim dibentuk dalam waktu singkat, mereka menunjukkan komitmen tinggi dalam persiapannya. Mereka berlatih intensif, bahkan melakukan sparring dengan universitas lain. “Kadang sering dihadapkan dengan kesibukan masing-masing, namun kami tetap berusaha mencari waktu diskusi yang efektif untuk penentuan strategi, role speaker, dan membahas beberapa mosi bersama-sama,” jelas Silvia. Ini menyoroti pentingnya manajemen waktu dan kerja sama tim dalam mengasah kemampuan.
Lebih lanjut, keberhasilan mereka dalam menguasai kemampuan debat diraih tanpa bimbingan pelatih atau mentor secara langsung. “Jujur, tidak ada pelatih atau mentor yang melatih untuk debat secara langsung. Kami utamanya latihan sendiri. Serta tentunya ada sesi evaluasi di setiap latihan yang kami lakukan,” tambah Silvia. Hal ini membuktikan bahwa kemandirian, inisiatif, dan kemampuan untuk belajar dari evaluasi diri adalah kunci dalam mengasah keahlian.
Selain meraih Juara 2 dalam ajang Debat Nasional ATHENA 2025 yang diselenggarakan secara tahunan oleh BEM FISHIPOL Universitas Negeri Yogyakarta, salah satu anggota yaitu Tiona Adellia Siburian juga berhasil meraih penghargaan sebagai 7th Best Speaker. Ini adalah testimoni bahwa kemampuan debat yang diasah secara konsisten dapat menghasilkan pengakuan individu.

Dukungan penuh dari FISIP UNEJ juga turut berperan. “Kami didukung untuk mengikuti lomba dan dibantu proses administrasi terkait expense yang kami habiskan, baik untuk pendaftaran, transportasi, dan lain sebagainya,” imbuh Silvia. Ini menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung mahasiswa yang berinisiatif mengembangkan diri.
Tiona juga membagikan beberapa tips menggeluti kemampuan debat untuk mahasiswa UNEJ lainnya:
1. Berani Mencoba, Jangan Takut Gagal: Setiap kompetisi atau tantangan adalah kesempatan untuk belajar. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran.
2. Jadikan Pengalaman sebagai Guru Terbaik: Manfaatkan setiap partisipasi, baik menang maupun kalah, untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan kemampuan.
3. Disiplin dan Inisiatif: Tidak perlu menunggu arahan. Bentuk tim, atur jadwal latihan, dan cari feedback dari berbagai pihak secara mandiri.
4. Manfaatkan Jaringan dan Sumber Daya: Berdiskusi dengan teman, senior, atau dosen dapat memperkaya wawasan. Jangan ragu juga untuk mengajukan dukungan fasilitas dari fakultas jika dibutuhkan.
5. Nikmati Proses Belajar: Mengasah kemampuan adalah perjalanan panjang. Hargai setiap diskusi, latihan, dan bahkan tantangan sebagai bagian dari pertumbuhan Anda.

Kisah tiga mahasiswa FISIP UNEJ ini adalah contoh nyata bagaimana menggeluti suatu kemampuan dengan tekun dan penuh semangat dapat membawa hasil yang membanggakan, tidak hanya dalam bentuk prestasi, tetapi juga pengembangan diri yang tak ternilai. (dil/fzn)