Makassar, 10 Juni 2025
Kegiatan sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh Humas di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Eduart Wolok. Menurutnya kerja keras Humas turut menyukseskan hajatan nasional Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Penghagaan ini disampaikan oleh Prof. Eduart Wolok kala memberikan pengarahan pada Pembahasan Evaluasi dan Pelaporan Teknis Kegiatan Humas PTN Akademik dan PTN Vokasi yang digelar di Makassar hari Rabu malam (9/7/2025). Menurut Prof. Eduart Wolok kontribusi Humas PTN dapat dilihat dari meningkatnya peserta SNBP dan SNBT setiap tahunnya. Artinya sosialisasi dan promosi yang dilakukan mampu menggerakkan sekolah dan siswa mengikuti SNPMB 2025.
“Dari data yang ada, peserta SNBP tahun ini sejumlah 776.515 siswa, sementara peserta SNBT 860.976 siswa yang menjadikan SNPMB sebagai salah satu pendaftaran mahasiswa baru serentak terbesar di dunia,” ungkap Prof. Eduart Wolok.

Namun Prof. Eduart Wolok mengingatkan para peserta yang hadir agar tidak berpuas diri mengingat masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pada penyelenggaraan SNBP masih ada sekolah yang telat mengisi data pada Pangkalan Data Dikti yang menyebabkan siswanya tak dapat mendaftar di jalur SNBP. Padahal panitia sudah mengalokasikan masa pendaftaran yang cukup.
Sementara di jalur SNBT muncul modus kecurangan makin canggih, seperti menggunakan alat tertentu, usaha menyalin soal dari jarak jauh hingga model lama menggunakan joki. “Bahkan ada kamera mini yang ditaruh di behel gigi, ini sudah di luar nurul,” seloroh Prof. Eduart Wolok disambut tawa hadirin.
Pengarahan dari Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB diteruskan dengan evaluasi yang disampaikan oleh Koordinator Humas SNPMB, Ismaini Zein. Evaluasi meliputi kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan semisal pembuatan materi sosialisasi SNPMB, pertanggungjawaban keuangan hingga diskusi persiapan SNPMB tahun depan.

“Tantangan Humas PTN saat ini bagaimana menjadi sumber informasi SNPMB terpercaya bagi masyarakat, terutama melalui media sosial yang diisi banyak pihak yang juga membuat konten sejenis. Selain tentunya mampu menyampaikan informasi dan konten yang sesuai dengan Gen Z,” kata Ismaini Zein.
Pada sesi diskusi mencuat usulan agar Panitia Pusat SNPMB di tahun 2026 tidak lagi memberikan perpanjangan pendaftaran pada jalur SNBP seperti yang terjadi kemarin. Pasalnya Humas PTN mendapatkan kecaman karena dianggap tidak konsisten dan merugikan sekolah dan siswa yang tertib sejak awal. Humas sebagai corong informasi dianggap tidak konsisten dengan aturan yang sebelumnya sudah disosialisasikan.
“Kami di Humas di bully gara-gara hal ini, lebih baik sekolah yang telat memasukkan data di PD Dikti tidak perlu diberikan kesempatan perpanjangan waktu agar menjadi pelajaran,” tutur Yar Johan dari Humas Universitas Bengkulu. (iim)