Jember, 21 Juli 2025
Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan akses keadilan dengan menyelenggarakan kursus internasional bertema “Acces to Justice in Southest Asia and Beyond” yang dimulai pada Senin (21/7)
Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta dari 12 negara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Filipina, Malaysia, Vietnam, India, Sri Lanka, Makau, Australia, Singapura dan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Fakultas Hukum Unej selama hampir satu bulan, mulai 21 Juli hingga 13 Agustus 2025.
Dekan FH UNEJ, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kursus ini menjadi upaya nyata FH UNEJ dalam mengkampanyekan peningkatan akses keadilan sebagai bagian dari tanggung jawab Tri Dharma perguruan tinggi. “Akses terhadap keadilan bukan hanya sekedar persoalan hukum, namun merupakan keharusan sosial, lingkungan, budaya dan hak asasi manusia. Beberapa tema yang diangkat dalam kursus ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan yang lebih baik bagi peserta internasional mengenai kompleksitas sistem sosial dan hukum di Indonesia, namun juga penting untuk memastikan system tersebut bersifat inklusif”.

Kursus internasional ini mengangkat berbagai materi penting, diantaranya adalah membahas Perspektif Keadilan dari Indonesia, Hambatan Struktural terhadap Akses Keadilan, Hak Masyarakat Adat dan Hukum Adat, Kasus Hukum yang Mempengaruhi Kelompok Marginal, Ekstraksi Sumber Daya dan Hak Asasi Manusia, Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Media, Kebebasan dan Akses Keadilan, serta Lokakarya Penulisan Akademik yang difasilitasi oleh British Academy.
Salah satu andalan kegiatan dalam kursus ini adalah metode experiental learning, dimana peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke komunitas adat Osing di Banyuwangi, komunitas Tengger di Lumajang, pesantren, pusat pemberdayaan Tanoker, hingga layanan kesehatan untuk kelompok marginal melalui komunitas Gaya Warna Jember.

Selain kegiatan tersebut peserta kursus internasional juga diajak untuk berdiskusi terkait dengan peluncuran buku serta pemutaran dan telaah film yang relevan dengan tema kursus. Agenda terdekat terkait kursus ini akan dilaksanakan pada Selasa (22/7) di Lantai 3 Balai Ilmu Fakultas Hukum UNEJ yang membahas tema berjudul Instrumen Internasional Mengenai Masyarakat Adat dan Mendefinisikan Keadilan dalam Perspektif Indonesia.
Kegiatan ini turut melibatkan pemateri dari berbagai lembaga, diantaranya; dari Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ), Prof. I Gede Widhiana Suarda, Prof. Dominikus Rato, Dr. Al Khanif, dan Dr. Rian Adhivira Prabowo. Dari Lembaga Nasional dan Praktisi, Anis Hidayah (Komnas HAM), Amrie Hakim (Hukumonline), Agus Wijayanto (NLR Indonesia) serta Perguruan Tinggi dan Lembaga Internasional, Dr. Elisabeth Kramer, Dr. Grace Cheng , Dr. Georgia Atonopoulou, Prof. João Ilhão Moreira, Dr. Stefanus Mere, Dr. Eka Nugraha Putra, Dr. Rosnida Sari, Dr. Erwin Nur Rif’ah.

Pelaksanaan kursus internasionan ini turut menegaskan peran FH UNEJ dalam pengembangan pendidikan hukum bertaraf global, serta menjadi ruang kolaborasi yang tidak hanya memperkaya pemahaman peserta kursus namun juga menginspirasi jejaring solidaritas lintas negara dan disiplin ilmu untuk memajukan keadilan dimanapun itu. (qf)