UNEJ Berhasil Masuk Program Resona Saintek 2025

Jember, 22 Agustus 2025
Universitas Jember (UNEJ) melalui Tim Kerja Humas, menjadi salah satu dari 30 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk Program Resona Saintek 2025.

Program resona Saintek 2025 adalah program yang dilaksanakan oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi (Ditjen Saintek) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek, Prof. Yudi Darma, melalui kegiatan webinar pada hari Jumat pagi (22/8/2025).

Menurut Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek, Program Resona Saintek 2025 adalah program yang bertujuan menguatkan peran perguruan tinggi sebagai jembatan antara saintek dan publik. Program ini mendorong diseminasi hasil riset dan inovasi secara terencana, serta mengarusutamakan isu saintek di ruang publik untuk memperluas pemahaman masyarakat.

“Selamat untuk Humas di tiga puluh perguruan negeri dan swasta yang lolos seleksi. Dari sekian ratus peserta hanya dua puluh persen saja yang berhasil bergabung pada Program Resona Saintek 2025,” tutur Prof. Yudi Darma.

Menurut Prof. Yudi Darma, program ini dilaksanakan karena pihaknya menilai selama ini hasil dan informasi riset terlalu teknis sehingga susah dipahami oleh masyarakat luas. Kedua, meningkatkan keterlibatan masyarakat pada konten tentang riset. Ketiga, menghilangkan persepsi bahwa riset hanya milik peneliti atau kampus saja, dan terakhir membangun ekosistem saintek di Indonesia.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek, Prof. Yudi Darma

Sementara itu menurut reviewer Program Resona Saintek 2025, Rifelly Dewi Astuti, Program Resona Saintek 2025 memposisikan Humas perguruan tinggi sebagai aktor dan ujung tombak diseminasi riset, yang dihasilkan oleh peneliti di kampus. Harapannya melalui Program Resona Saintek 2025 ini, hasil riset di kampus akan lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sehingga muncul lebih banyak lagi ekosistem saintek.

“Jadi Humas perguruan tinggi ditantang membuat program kehumasan yang mengkampanyekan hasil riset para peneliti kampus melalui media yang dimiliki. Makin banyak pihak yang mengetahui, terlibat dan memanfaatkan hasil riset tadi, maka artinya kampanye tersebut dinilai berhasil,” jelas Rifelly Dewi Astuti.

reviewer Program Resona Saintek 2025, Rifelly Dewi Astuti memberikan ulasan

Keberhasilan ini disambut gembira oleh Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi UNEJ. Menurut Prof. Bambang Kuswandi, pihaknya sudah menyiapkan tema besar, yakni hasil-hasil penelitian kopi yang sudah dihasilkan oleh peneliti di Kampus Tegalboto. Pemilihan tema kopi didasarkan pada visi UNEJ yang mengusung inovasi di bidang pertanian industrial.

“Sudah banyak riset dan pengabdian kepada masyarakat terkait kopi yang dilakukan oleh peneliti dan dosen kami. Mulai dari hulu hingga hilir ada. Dengan keikutsertaan di Program Resona Saintek ini, kami berharap hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat terkait kopi tadi akan lebih membumi sehingga manfaatnya makin nyata di masyarakat,” kata Prof. Bambang Kuswandi. (iim)

#DiktisaintekBerdampak #Unejberdampak #Lain-lain