Mahasiswa Magister UNEJ Temukan Deteksi Melanoma bagi Perawat Petani Tembakau

Jember, 8 Oktober 2025

Ahmad Eko Wibowo, S.Kep., Ns., mahasiswa Magister Keperawatan Angkatan 2025 Universitas Jember (UNEJ), berhasil meraih Juara 1 Lomba Poster Tingkat Nasional Nursing Research Competition (NRC) yang diselenggarakan Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga.

Kompetisi nasional ini mengangkat tema Caring for Fighters: The Role of Nurses in Improving the Quality of Life of Cancer Patients dan diikuti oleh berbagai universitas ternama di Indonesia.

Dalam lomba tersebut, Ahmad Eko mengusung karya inovatif berjudul DETECT (Deteksi Dini dan Screening Melanoma dengan Metode ABCDE sebagai Upaya Preventif Perawat Agronursing di Komunitas Petani Tembakau). Penelitian ini lahir dari pengalaman pribadi melihat kasus melanoma yang dialami seorang pekerja lapangan hingga menjalani operasi dan radioterapi.

β€œDari situlah saya tergerak untuk mengangkat tema ini agar peran agronursing lebih diperkuat, khususnya di komunitas petani tembakau yang rentan terpapar langsung sinar matahari,” jelas Ahmad Eko.

Metode ABCDE (Asymmetry, Border, Color, Diameter, Evolution) yang dikembangkan Yayasan Kanker Indonesia menjadi pedoman utama dalam karya ini. Dengan pendekatan sederhana, Ahmad Eko berupaya agar perawat bisa menjelaskan gejala melanoma secara mudah dipahami masyarakat awam, sehingga mendorong petani untuk berpartisipasi dalam screening dan edukasi kesehatan.

Menurutnya, tantangan terberat bukan hanya bersaing di panggung kompetisi, tetapi juga meyakinkan masyarakat untuk mau melakukan deteksi dini.
β€œAkses dan penerimaan masyarakat tidak mudah, namun kami terus berusaha membumikan istilah medis ke bahasa sehari-hari agar lebih mudah diterima,” ungkapnya.

Karya DETECT tidak hanya berhenti sebagai inovasi akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, memperkuat pencegahan, serta memberdayakan perawat sebagai ujung tombak kesehatan di komunitas agraris. Ke depan, ia berencana mengembangkan penelitian ini melalui publikasi ilmiah, media edukasi digital, serta kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, NGO, dan lembaga pendidikan.

β€œPrestasi ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab untuk memastikan ilmu benar-benar bermanfaat di tengah masyarakat. Kami berharap DETECT bisa menjadi gerakan nasional dalam pencegahan dini kanker kulit, terutama di komunitas petani,” pungkasnya. (dil/elz)

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Prestasi