[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 3 Oktober 2019
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember drg. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp. Pros., mengingatkan agar masyarakat memperhatikan cara melakukan gosok gigi yang baik dan benar. Pasalnya, menurut Rahardyan kesalahan dalam gosok gigi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan timbulnya karang pada gigi.
“Karang gigi itu terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tertinggal disela-sela gigi dan mengalami pengerasan setelah bercampur dengan mineral pada air liur. Kebanyakan sisa-sisa makanan ini terjadi karena pola gosok gigi yang salah,” ujar Rahardyan usai membuka acara peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 di halaman depan RSGM Universitas Jember, (3/10).
Menurut Rahardyan, keberadaan karang pada gigi selain membuat gigi terlihat jorok, juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Karena menurutnya, karang gigi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, bau mulut hingga membuat gigi keropos.
“Bahkan jika karang gigi berada pada gigi terus-menurus dapat mengakibatkan gigi mudah terlepas sendiri. Hal ini dikarenakan karang dapat merusak jaringan pendukung gigi salah satunya tulang. Jika tulang rusak maka akan mengalami penurunan tinggi tulang yang kemudian tidak bisa menopang gigi,” imbuh Rahardyan.
Untuk mencegah timbulnya karang gigi Rahardyan mengingatkan agar melakukan gosok gigi secara rutin dan benar setiap setelah makan dan sebelum tidur. Selain itu untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin minimal enam bulan sekali.
“Sayangnya kesadaraan masyarakat terhadap perawatan gigi dan mulut masih rendah. Apalagi kebanyakan mereka melakukan gosok gigi saat mandi dan sebelum sarapan. Selepas sarapan mereka langsung berangkat kerja tanpa gosok gigi lagi. Pasti akan banyak makanan yang tersisa pada sela-sela gigi,” jelas Rahardyan.
Oleh karena itu pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 Rahardyan ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gosok gigi untuk kesehatan gigi dan mulut. Pada peringatan BKGN ke 10 ini FKG, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember bekerjasa sama dengan PT. Unilever memberikan layanan periksa gigi gratis.
“Target kami tahun ini adalah 1800 peserta tertangani terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut. Kami melibatkan 76 orang dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi dalam memberikan perawatan gigi berlubang, cabut dan tambal gigi serta perawatan gigi lainnya,” lanjut Rahardyan.
Rahardyan berharap, kegiatan dalam BKGN 2019 ini dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Jember khususnya masyarakat di sekitar Universitas Jember.
“Tentunya yang kami inginkan adalah masyarakat merasakan betul manfaat dari keberadaan FKG dan RSGM di Jember sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral kami pada masyarakat,” pungkas Rahardyan.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]