Jember, 10 November 2025
Universitas Jember (UNEJ) hari ini (10/11) menyelenggarakan sebuah upacara yang penuh makna, menggabungkan peringatan Dies Natalis ke-61 UNEJ dengan momen sakral Hari Pahlawan 10 November.
Upacara yang diselenggarakan di Lapangan Depan Perpustakaan Universitas Jember ini menjadi penegasan atas komitmen UNEJ untuk melanjutkan perjuangan bangsa melalui jalur akademik dan pengabdian.Rektor UNEJ, Dr. Ir. Iwan Taruna, bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan orasi yang menyelaraskan semangat heroik kemerdekaan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu riset, pendidikan, dan pengabdian.
Dr. Iwan Taruna mengajak seluruh sivitas akademika untuk merenungkan makna pahlawan dalam konteks hari ini. Beliau menekankan bahwa perjuangan belum usai, namun media perjuangan telah bergeser dari senjata ke ilmu pengetahuan.
“Hari ini kita berhimpun dalam suasana yang istimewa, dua momentum yang saling memperkaya. Hari ini kita menghargai jasa dua kelompok pahlawan: yaitu pejuang kemerdekaan dan pejuang perintis yang meneruskan perjuangan mereka menggunakan pena ilmu dan kerja keras,” ungkap Dr. Iwan Taruna.
Rektor menjelaskan bahwa komitmen Unggul, Sinergis, dan Berdampak yang dipegang teguh UNEJ selama 61 tahun merupakan perwujudan filosofi perjuangan sejati. Unggul lahir karena pahlawan sejati adalah yang terus memperbaiki diri. Sinergi mutlak diperlukan, sebab perjuangan membutuhkan kolaborasi. Dan yang paling utama, Berdampak, karena nilai sejati perjuangan harus bisa dirasakan oleh semua orang.
“Komitmen Unggul, Sinergis, dan Berdampak ini adalah bukti. UNEJ besar karena dampaknya yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Rektor juga menegaskan bahwa perjalanan 61 tahun merupakan tonggak penting untuk terus menghasilkan inovasi dan pengabdian yang berdampak.
“Waktu selama 61 tahun mungkin adalah perjalanan yang menegaskan komitmen kita untuk terus menjadi universitas unggul, sinergis, dan berdampak. Tema ini bukan hanya semboyan, tetapi cerminan semangat kita untuk menghadirkan impact nyata bagi masyarakat melalui riset dan inovasi,” kata Rektor.
Menutup pidatonya, Dr. Iwan Taruna menyerukan filosofi Jawa ‘Urip Iku Urup’ (Hidup Itu Menyala dan Bermanfaat) sebagai semangat pengabdian bagi seluruh sivitas:
“Kita hadir untuk memperbarui semangat juang dan pengabdian. Mari kita jadikan pena penelitian, karya, dan inovasi yang kita hasilkan sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat. Ingatlah, Urip Iku Urup, hidup itu harus menyala dan memberi manfaat untuk semua,” tutup Dr. Iwan Taruna.
Upacara diakhiri dengan pembacaan doa sebagai penghormatan kepada pahlawan, menegaskan komitmen UNEJ untuk terus mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata di bidang pendidikan dan pembangunan daerah. (qf)
