Jember, 13 November 2025
Menjelang dibukanya pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2026, para guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di Jawa Timur menggelar pameran pendidikan.
Tujuannya, memberikan informasi kepada siswa terkait profil perguruan tinggi negeri dan swasta, seluk beluk kehidupan kampus hingga prosedur pendaftarannya. Pameran pendidikan menjadi wahana yang efektif bagi siswa untuk bertanya dan berkonsultasi langsung dengan perguruan tinggi yang diminati.Tim Sosialiasi dan Promosi (Sospro) Universitas Jember (UNEJ) yang terdiri dari personil Bagian Akademik, Humas serta Layanan Informasi turut aktif mengikuti pameran pendidikan MGBK. Seperti yang tengah diikuti di Surabaya (11/11/2025), Kota Malang (12/11/2025), dan Kabupaten Sidoarjo serta Kabupaten Malang yang sama digelar pada tanggal 13 November 2025. Banyak siswa yang mengunjungi stand UNEJ untuk berkonsultasi.
Semisal Abraham Agung, siswa SMA Charis National Academy Malang yang berminat masuk ke Fakultas Hukum UNEJ. Siswa asli Malang ini menghadiri pameran pendidikan MGBK Kota Malang yang digelar di Graha Tirta, Lowokwaru. Abraham banyak bertanya mengenai biaya hidup di Jember beserta suasana kampusnya. Salah satu yang ditanyakan olehnya adalah berapa passing grade masuk ke FH, dan banyak kawannya bertanya serupa.

Menurut staf Humas, Qonita, banyak siswa masih berkutat pada pertanyaan passing grade, padahal PTN tidak pernah mengumumkan pasisng grade sebagai faktor penentu kelulusan siswa baik di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun jalur Seleksi Nasional berdasarkan Tes (SNBT). Namun, passing grade yang banyak beredar di luaran terutama di dunia maya bisa saja dijadikan sebagai informasi awal.
“Sebaiknya siswa mulai mempersiapkan diri mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait program studi pilihannya. Jika perlu menghubungi PTN yang dituju. Jadikan data animo pendaftar sebagai pedoman untuk menyusun strategi pendaftaran ke PTN,” ujar Qonita saat bertugas di stand UNEJ di Graha Tirta Kota Malang.
Ditemui terpisah, staf Humas yang juga tengah bertugas Fadila menjelaskan selama mengikuti kegiatan pameran pendidikan, dalam pengamatannya ada dua macam jenis pengunjung. Pertama siswa yang belum memiliki pilihan program studi sehingga terkesan masih bingung. Rata-rata mereka hanya datang ke pameran pendidikan sekedar mengumpulkan informasi melalui brosur yang dibagi.
“Sementara siswa yang sudah punya pilihan, pasti akan langsung menuju ke stand dimana perguruan tinggi berada dan langsung berkonsultasi. Sebaiknya memang siswa sudah punya gambaran pilihan program studi dan perguruan tingginya, agar saat hadir di pameran pendidikan bisa menggali informasi lebih banyak sekaligus berkonsultasi,” jelas Fadila.
Seperti siswi SMK Putra Indonesia jurusan Farmasi Industri, Alya Azzura yang berminat mendaftarkan diri ke UNEJ di Fakultas Farmasi. Sementara rekannya Agni Aulia dari SMAN 10 Malang berusaha mewujudkan cita-cita kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi. Tak jauh beda, Chrissty siswi dari SMA Katolik Santa Maria Malang bertekad menembus ketatnya persaingan menembus Fakultas Kedokteran. Sementara Rendy Saputra yang bersekolah di SMAN 9 Malang sudah mantap memilih Program Studi Ilmu Gizi yang ada di UNEJ Kampus Bondowoso.
Pertanyaan mengenai Tes Kemampuan Akademik (TKA), tips agar lolos hingga pilihan program studi juga mengemuka, baik dari siswa maupun guru yang hadir di pameran pendidikan MGBK Kabupaten Malang di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (13/11/2025). Nita dari Madrasah Aliyah (MA) Al Hidayah Kepanjen Malang bertanya bagaimana peluangnya sebagai anak jurusan IPA namun ingin masuk ke program studi yang mempelajari Bahasa Arab. Bagaimana dengan bobot TKA yang sudah diambil? Sementara para guru biasanya banyak berkonsultasi mengenai peluang siswanya diterima melalui jalur SNBP.
“Guna menyukseskan SNPMB 2026, UNEJ akan all out memberikan konsultasi baik bagi guru dan khususnya untuk siswa, harapannya jika siswa memiliki cukup informasi maka tidak lagi salah pilih program studi,” ujar Andri Eko Kepala Bagian Akademik yang bertugas di pameran pendidikan MGBK Surabaya dan Sidoarjo. (iim)


