Jember, 24 November 2025
Sektor nuklir seringkali dianggap didominasi oleh laki-laki.
Namun, Mila Hidayatul Aula, mahasiswi Magister Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember (UNEJ), membuktikan sebaliknya. Keberhasilannya mengikuti program internasional di Rusia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam kepemimpinan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya di bidang energi nuklir.Mila menyoroti pentingnya perempuan untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman demi memperluas wawasan global.
“Sejak awal saya ingin memperluas wawasan dan melihat langsung bagaimana peran perempuan di sektor nuklir di tingkat global. Untuk bisa berkembang, kita perlu keluar dari zona nyaman dan belajar dari berbagai perspektif,” ujar Mila.

Pengalaman Mila dalam program [in]Visible Power Female Leadership Camp yang diselenggarakan oleh Rosatom State Corporation di Rusia adalah momentum berharga untuk memperkuat visi ini. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan profesional perempuan di sektor nuklir dan bidang terkait.
Mila, bersama peserta dari 20 negara, mendapat kesempatan mempelajari kepemimpinan, komunikasi publik, serta strategi pengembangan karier di bidang sains dan teknologi. Wawasan global ini ia yakini akan memberikan dampak besar bagi dunia riset di Indonesia.
“Dalam jangka panjang, saya ingin mendorong kolaborasi riset internasional yang berfokus pada pemanfaatan energi nuklir secara aman dan berkelanjutan,” tutupnya, menegaskan tekadnya untuk mengimplementasikan pengalaman globalnya di UNEJ.

1. Jangan takut mencoba, meskipun peluangnya terlihat kecil.
2. Tunjukkan motivasi dan dampak nyata, sekecil apa pun, dari aktivitas yang dilakukan.
3. Bangun rekam jejak sejak dini. Mulai dari riset, organisasi, hingga proyek sosial, lalu jadikan semua itu bagian dari narasi diri.
Mila menambahkan bahwa kejujuran dan refleksi diri dalam esai motivasi adalah kunci keberhasilannya. “Panitia ingin tahu bukan hanya apa yang sudah kita capai, tapi juga alasan di baliknya. Selain itu, pengalaman saya dalam penelitian dan komunikasi ilmiah membantu menunjukkan bahwa saya punya semangat untuk berperan aktif dan menginspirasi orang lain,” jelasnya.
Keberhasilan Mila menjadi inspirasi ini bukan diraih dengan mudah. Ia berhasil menjadi satu dari sepuluh peserta penerima beasiswa penuh dari lebih 220 pelamar dari 20 negara yang mendaftar program [in]Visible Power Female Leadership Camp selama 21–29 September 2025 dan berlangsung di Obninsk dan Moskow.

#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Prestasi
