Jember, 21 April 2020
Universitas Jember menerima 2.362 calon mahasiswa baru (Camaba) dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2020. Mereka adalah hasil seleksi dari 14.605 siswa dari seluruh Indonesia yang memilih Universitas Jember. Dari 2.362 Camaba, ada 690 Camaba dengan status calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)–Kuliah. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya dari jalur yang sama. Kenaikan jumlah ini adalah bagian komitmen Universitas Jember untuk terus mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara merata dalam rangka mewujudkan Indonesia maju melalui SDM unggul.
Selanjutnya, Camaba dengan status calon penerima KIP-Kuliah akan menjalani verifikasi data dan verifikasi faktual dalam tahapan daftar ulang. Jika memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud RI, maka Camaba jalur SNMPTN dengan status calon penerima KIP-Kuliah akan bebas Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan menerima biaya hidup setiap bulannya selama kuliah.
“Program KIP-Kuliah ini di tahun-tahun sebelumnya disebut sebagai Program Bidikmisi. Program dimana pemerintah melalui Kemendikbud memberikan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup kepada siswa dari keluarga kurang mampu, namun memiliki kemampuan akademik untuk menuntut ilmu di PTN. Jumlah 690 Camaba dengan status calon penerima KIP-Kuliah dari jalur SNMPTN tersebut diseleksi dari 4.800 siswa dari seluruh penjuru Indonesia yang memilih kuliah di Kampus Tegalboto. Selanjutnya panitia daftar ulang mahasiswa baru Universitas Jember akan melakukan verifikasi lanjutan kepada Camaba pemegang KIP-Kuliah, apakah mereka benar-benar layak mendapatkan bantuan atau tidak,” tutur Rokhmad Hidayanto, Kepala Sub Bagian Humas Universitas Jember (21/4).
Sebagai informasi, di jalur SNMPTN 2020 saja ada 25.398 Camaba yang diterima di PTN di seluruh Indonesia dengan status calon penerima KIP-Kuliah, mereka diseleksi dari total 95.346 pendaftar. Tahun ini pemerintah menyediakan kuota 818 ribu KIP-Kuliah, yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru dan mahasiswa on going di PTN dan PTS di seluruh Indonesia. Selain bebas dari kewajiban membayar UKT dan menerima biaya hidup per bulan selama empat tahun bagi mahasiswa jenjang sarjana, para penerima KIP-Kuliah berkesempatan mendapatkan berbagai pelatihan guna meningkatkan kemampuan soft skill-nya.
Di Universitas Jember sendiri, tahun lalu ada 1.745 mahasiswa penerima Bidikmisi, terdiri dari 673 orang mahasiswa dari jalur SNMPTN 2019, dan 1.072 orang mahasiswa dari jalur SBMPTN 2019. Hingga semester genap tahun akademik 2019/2020 ini, total ada 5.148 mahasiswa Universitas Jember dari berbagai angkatan yang menerima Bidikmisi. “Bagi siswa calon penerima KIP-Kuliah yang gagal lolos di jalur SNMPTN bisa mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Perlu diketahui, penyaluran KIP-Kuliah di Universitas Jember hanya melalui dua jalur penerimaan mahasiswa saja, yakni jalur SNMPTN dan jalur SBMPTN,” pesan Rokhmad Hidayanto. (iim)