Jember, 29 Juli 2020
Universitas Jember bersama Astra International sepakat untuk bersama-sama membangun kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bondowoso. Kesepakatan itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor Universitas Jember dengan Deputy Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah yang dilakukan secara terpisah, (29/7).
Dalam sambutan singkat yang dilakukan secara virtual, Riza Deliansyah mengatakan, selama ini Astra terus berkomitmen untuk membangun ekonomi masyarakat melalui program desa sejahtera. Setiap tahun Astra memilih desa-desa yang telah diusulkan untuk mendapatkan pembinaan program-program pemberdayaan dan pendampingan ekonomi.
“Kami fokus pada pengembangan kewirausahaan. Desa yang terpilih akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan, penguatan kelembagaan, dan bantuan prasarana. Setelah mereka mendapatkan pelatihan dan kelembagaannya sudah terbentuk kami juga memberikan bantuan modal,” ujar pria yang akrab disapa Riza ini.
Menurut Riza, membangun ekonomi masyarakat pedesaan bukanlah suatu perkara mudah. Diperlukan tenaga-tenaga terampil dan kreatif untuk bisa bekerja bersama dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.
“Oleh karena itu kami menggandeng beberapa perguruan tinggi untuk dapat berperan sebagai pendamping desa. Kita bersama-sama melakukan pendampingan, pelatihan, monitoring dan evaluasi,” imbuhnya.
Riza berharap, jalinan kerjasama membangun perekonomian masyarakat pedesaan ini dapat terus dikembangakan dan dilanjutkan.
“Harapan kami nanti semua desa di Indonesia menjadi desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa ketahanan pangan, desa sehat dan sejahtera, desa pendidikan berkualitas dan desa-desa tangguh lainnya,”pungkas Riza.
Sementara itu Hermanto Rohman Koordinator Pusat Pemberdayaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember mengatakan, Universitas Jember dipercaya untuk membina masyarakat di enam desa di Bondowoso.
“Desa Sumberwringin, Sukorejo, Sukosari Kidul, Rejoagung, Sumbergading dan Tegaljati. Di sana kami akan fokus pada pengembangan potensi lokal. Sementara ini rencananya masih pengembangan potensi kopi, batik dan agrowisata,” kata Hermanto.
Menurut Hermanto, pengembangan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Jember di Bondowoso sebenarnya sudah sejak lama. Bahkan menurutnya, beberapa desa binaan Universitas Jember di Bondowoso telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berjalan dengan baik.
“Hanya saja dengan beberapa mitra dan program yang berbeda. Jadi sebetulnya ini melanjutkan dari apa yang telah kami lakukan sebelumnya. Bahkan beberapa kepala desa yang lain justru berharap mendapatkan pembinaan dari kami,” jelas Hermanto.