Jember, 3 November 2020
K.H. Noor Harisudin menyampaikan inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah terbangunnya kesadaran kita di dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Bukan hanya sekedar acara peringatannya yang semarak tetapi kita wajib berusaha meniru dan meneladani akhlak Rasulullah, baik dari segi keilmuannya ataupun dari segi ibadah sunnah yang harus dilakukan,” ujar K.H. Harisudin saat memberikan ceramah dalam acara siraman rohani Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Santri di Universitas Jember yang disampaikan secara virtual, (3/11).
Dalam ceramahnya itu K.H. Harisudin menyampaikan, meneladani Rasulullah merupakan wujud kecintaan setiap ummat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu menurutnya, setiap ummat Islam harus mencontoh apa yang lakukan atau tidak dilakukan oleh Rasulullah.
“Meniru semua yang dilakukan oleh Rasulullah akan diganjar dengan pahala walaupun tidak mengandung nilai ibadah. Seperti halnya cara duduk dan cara berjalan Rasulullah,” imbuhnya.
Lebih jauh K.H. Harisudin menjelaskan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ummul Mukminin Aisyah, saat ditanya oleh Sa’d bin Hisyam bin Amir tentang akhlak Rasulullah saw. Aisyah pun menjawab bahwa akhlak Rasulullah adalah Al Quran.
“Ini artinya nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Quran telah terinternalisasi secara sempurna dalam diri Nabi Muhammad sehingga segala apa yang beliau lakukan semuanya mengandung nilai kebaikan dan nilai ibadah.” Paparnya.
Sementara itu Rektor Universitas Jember Iwan Taruna yang juga hadir membuka acara berharap peringatan maulid sekaligus peringatan hari santri ini dapat membangun semangat baru dalam beribadah dan bekerja.
“Mudah-mudahan dengan adanya peringatan ini menambah derajat keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah Subhanahu Wataala. Semoga kita bisa meneladani Nabi Muhammad karena beliau adalah satu-satunya teladan yang sepatutnnya kita ikuti selaku umat Islam,” ujar Iwan.