Masa Pandemi Covid-19, Waktu Yang Tepat Menyapa Sasaran Komunikasi Melalui Media Sosial

Jember, 10 November 2020
Gegara pandemi Covid-19, masyarakat diminta membatasi aktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Maka pilihan belajar dan bekerja dari rumah menjadi kegiatan yang masuk akal. Lantas media sosial pun menjadi salah satu pilihan berkomunikasi agar tetap terkoneksi dengan kawan dan mengetahui situasi terkini. Tak heran, jika selama masa pandemi Covid-19, jumlah konten yang masuk ke Facebook mencapai 1 milyar per hari dari 3,1 milyar penggunanya dari seluruh dunia ! Oleh karena itu masa pandemi Covid-19 menjadi waktu yang tepat bagi lembaga atau perusahaan maupun kalangan bisnis untuk menyapa sasaran komunikasinya.

Saran ini dilontarkan oleh Politic and Goverment Outreach Facebook for Asia Pasific, Noudhy Faldryno saat menjadi salah satu pemateri secara daring dalam kegiatan “Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pengelola Laman dan Media Sosial Unit Kerja di lingkungan Universitas Jember” (9/11). Pria yang akrab dipanggil Ryno ini lantas menjelaskan hasil riset yang dilakukan Facebook dari bulan Maret 2020 lalu kala pandemi Covid-19 mulai menjalar ke seluruh dunia. “Kami mencatat penggunaan internet melonjak selama pandemi Covid-19, 70 persen pengguna menggunakan internet untuk bermedia sosial, 67 persen untuk mencari informasi atau berita, sementara 51 persen untuk menonton film. Sementara lama menggunakan internet pun menjadi rata-rata 3 jam 26 menit perhari,” jelas Ryno.

Fakta dan data ini menjadi kesempatan bagi lembaga atau perusahaan maupun kalangan bisnis untuk menyampaikan pesan kepada sasaran komunikasinya melalui media sosial. Pasalnya selama pandemi Covid-19 maka masyarakat lebih banyak mengakses dan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, untuk berbagai kepentingan. Kondisi ini juga menjadi kesempatan bagi institusi pendidikan tinggi seperti Universitas Jember untuk menyebarluaskan informasi kepada pelanggan utama, yakni mahasiswa serta para calon mahasiswa yakni siswa SMA sederajat yang tengah mencari informasi mengenai perguruan tinggi.

“Namun masalahnya, lantas bagaimana untuk mendapatkan perhatian di tengah semilyar konten yang masuk di Facebook per hari?” Tanya Ryno kepada para peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan yang mengelola laman dan media sosial di lingkungan Universitas Jember. Ryno lantas memberikan resep agar pesan yang dikirimkan melalui media sosial dapat menarik perhatian. Pertama, jangan melawan arus. Saat ini pengguna media sosial lebih menyukai pesan berupa video pendek, maka kreatif lahmembuat konten pesan berupa video pendek. “Saat ini pengguna media sosial menyukai pesan berupa video pendek berdurasi tak lebih dari setengah menit, usahakan menempatkan pesan di awal agar maksud dapat segera ditangkap oleh pemirsa. Bikin video dengan format vertikal sesuai dengan layar telepon genggam mengingat pengguna media sosial umumnya mengakses melalui telepon genggam,” ungkap Ryno.

Kedua, konsisten dalam mengunggahkonten di media sosial. Menurut Ryno, jika kontendiunggah secara teratur, semisal di Facebook, maka algoritma Facebook akan membantu untuk menyebarluaskan unggahan rutin tersebut ke lebih banyak pengguna Facebook. “Tapi ingat, terlalu banyak mengunggahkonten pun beresiko sebab bisa dianggap spam oleh Facebook. Lebih baik rutin mengirimkan unggahansekali per hari daripada banyak konten namun kemudian tak pernah lagi mengunggahkonten. Khusus untuk Instagram, usahakan foto yang diunggah foto orisinal, tak banyak edit dan akan lebih baik jika fotonya adalah foto yang unexpected, foto yang beda dengan foto lainnya alias foto unik nan kreatif,” pesan Ryno.

Di akhir materinya, Ryno mengingatkan di masa pandemi Covid-19 ini maka sebuah lembaga seperti Universitas Jember diharapkan memperkuat jalinan keterikatan dengan stake holder-nya. Kegiatan yang bisa dilakukan diantaranya memberikan tips dan informasi mengenai penanganan Covid-19 beserta kegiatan lainnya. Untuk diketahui, kegiatan diklat kali ini digelar dalam rangka Dies Natalis Universitas Jember ke 56 dan berlangsung selama dua hari, 8 dan 9 November 2020. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Iwan Taruna yang sekaligus memberikan arahan bersama Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III. Tampil sebagai pemateri lainnya adalah Andang Subaharianto dari Fakultas Ilmu Budaya dan Dekan Fakultas Hukum, Bayu Anggono. (iim)

Leave a Reply