Mas Menteri Minta Universitas Jember Jadi Perguruan Tinggi Yang Adaptif, Fleksibel dan Berorientasi Masa Depan

Jember, 10 November 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Nadiem Makarim minta agar Universitas Jember menjadi perguruan tinggi yang adaptif, fleksibel dan berorientasi masa depan. Untuk itu perguruan tinggi harus berani mendisrupsi dirinya dengan memberikan bekal pengalaman kehidupan di luar kampus kepada mahasiswanya sesuai dengan kondisi saat ini. Seperti yang dicanangkan oleh Kemendikbud melalui program Kampus Merdeka. Harapan ini disampaikan secara daring oleh Mas Menteri saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke 56 yang digelar di auditorium Universitas Jember (10/11).

“Saat ini dunia pendidikan tinggi di seluruh dunia tengah menghadapi tantangan karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta gegara pandemi Covid-19 sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Jika perguruan tinggi tidak memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa maka akan sulit bagi kita untuk menyediakan sumber daya manusia yang unggul yang bisa membawa Indonesia melompat maju. Untuk itu melalui program Kampus Merdeka kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja semasa masih belajar di kampus,” jelas Nadiem Makarim.

Kesempatan tersebut juga diberikan kepada dosen sehingga nantinya diharapkan mampu menggali pengalaman yang nantinya membawa ilmu yang dimanfaatkan di kampus. Kampus pun diminta membuka kesempatan bagi praktisi untuk mengajar di perguruan tinggi. “Kampus juga harus bertransformasi agar mampu mengantisipasi tantangan jaman dan bersinergi dengan ekosistem dunia kerja, institusi riset dan perguruan tinggi kelas dunia. Untuk mengakselerasi transformasi perguruan tinggi di Indonesia Presiden Joko Widodo bersama Kemendikbud telah meluncurkan inisiatif Merdeka Belajar episode enam yang berisi transformasi pendanaan bagi perguruan tinggi di Indonesia,” imbuh Mas Menteri.


Harapan Mendikbud disambut oleh Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna. Dalam pidato diesnya, selain memaparkan kondisi terkini Kampus Tegalboto, Iwan Taruna menyatakan kesiapan Universitas Jember menjalankan program Kampus Merdeka. “Universitas Jember telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan institusi pendukung lainnya, tahun depan kami juga akan beralih status menjadi Badan Layanan Umum, termasuk mencapai target lima persen dari program studi yang terakreditasi A akan terakreditasi secara internasional,” tutur Iwan Taruna.


Sebelum pelaksanaan acara peringatan dies natalis dilaksanakan, keluarga besar Universitas Jember terlebih dahulu mengikuti upacara bendera di Gedung Soetardjo yang dilakukan dengan mengikuti protokol Covid-19, di antaranya hanya boleh diikuti oleh dua perwakilan dari tiap fakultas dan unit kerja. “Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka rangkaian peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke 56 dilaksanakan secara sederhana dan meminimalkan tatap muka serta pengumpulan massa,” pungkas Iwan Taruna. (iim)

Skip to content