[:id]Panlok Universitas Jember Puji SMA dan SMK di Banyuwangi Yang Sudah Isi PDSS[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 29 Januari 2017

Kegiatan sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Panitia Lokal (Panlok) Universitas Jember terus bergulir. Setelah memberikan sosialisasi kepada SMA/SMK dan MA negeri serta swasta di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama di Jember, Bondowoso dan Situbondo, kini giliran Banyuwangi yang disambangi (26/1). Di Banyuwangi, tim sosialisasi Panlok Universitas Jember mendapati fakta sudah banyak SMA dan SMK yang telah mengisi nilai siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Kami mengapresiasi usaha dan kerja keras para guru SMA dan SMK di Banyuwangi yang telah mengisikan nilai siswa di PDSS. Makin cepat maka makin baik sebab, memberikan waktu bagi siswa untuk melakukan verifikasi nilai dan masih ada waktu menentukan program studi yang bakal dipilih. Apalagi kami dengar ada sekolah di Banyuwangi yang sudah menerapkan aplikasi guna memudahkan pemetaan pilihan siswa dalam SNMPTN,” urai Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember yang juga membidangi Kehumasan di Panlok.  Kegiatan sosialisasi bagi SMA/SMK negeri dan swasta dipusatkan di aula SMAN 1 Giri, sementara bagi MA negeri dan swasta dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan sosialisasi bagi SMA/SMK diikuti oleh 73 perwakilan sekolah dari 130 sekolah yang ada. Dalam kesempatan ini terungkap jika sebagain besar SMA/SMK negeri dan swasta di Banyuwangi telah melaksanakan pengisian data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Seperti yang disampaikan oleh H. Mujib, kepala sekolah SMAN 1 Giri kepada tim sosialisasi Panlok Universitas Jember. “Alhamdulillah proses pengisian data nilai siswa di PDSS sudah rampung, tinggal membagikan PIN kepada siswa. Begitu pula dengan kawan-kawan sekolah lainnya di Banyuwangi,” jelas H. Mujib. Kesiapan ini juga tercermin dari pertanyaan yang diajukan oleh sekolah saat diskusi, yang semuanya berkisar pada teknis pengisian PDSS.

Khusus untuk SMAN 1 Giri, proses pengisian PDSS berjalan lancar salah satunya karena sekolah favorit di Banyuwangi ini telah menerapkan aplikasi E-Rangking. “Aplikasi E-Rangking yang kami kembangkan memuat data nilai raport siswa, dan pilihan program studi siswa di PTN yang dituju. Sehingga siswa, orang tua dan guru dapat melihat peta persaingan sebenarnya di SNMPTN. Berkat pemetaan ini, siswa kami yang diterima di PTN mencapai 90 persen,” urai H. Mujib yang bersedia berbagai pengalamannya kepada sesama kolega guru.

Sementara itu sosialisasi bagi Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta di aula Kantor Kemenag Banyuwangi dihadiri oleh 25 sekolah. Acara dibuka oleh Suji Ningsih, Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Banyuwangi. “Dengan adanya sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN dari Panlok Universitas Jember ini, kami berharap makin banyak siswa MA negeri dan swasta yang melanjutkan pendidikan ke bangku PTN,” ujarnya. (iim/mun)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content