[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 28 April 2018
Sebanyak 13.914 peserta bakal mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Panitia Lokal (Panlok) Jember yang dikoordinir oleh Universitas Jember. Jumlah peserta tersebut terdiri dari 6.432 peserta ujian Saintek, 5.690 peserta ujian Soshum, dan 1.792 peserta ujian Campuran. Informasi ini disampaikan langsung oleh Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di kampus Tegalboto (28/4). Menurut Agung Purwanto, jumlah peserta ujian SBMPTN 2018 di Panlok 58 Jember meningkat dibandingkan peserta tahun lalu yang sejumlah 12.369 orang.
“Data tersebut adalah data terakhir setelah tahapan pendaftaran SBMPTN ditutup secara resmi pada hari Jumat 27 April jam 22.00 WIB. Jumlah peserta yang meningkat ini sudah kita duga sejak awal, sebab kami memprediksi peserta SBMPTN di Panlok 58 Jember bakal bertambah sepuluh persen dari tahun lalu,” ujarnya. Untuk menampung semua peserta ujian SBMPTN 2018, Universitas Jember meminjam kelas-kelas yang ada di lembaga pendidikan di seputar kampus Tegaboto. Lokasi ujian di luar kampus Tegalboto itu antara lain SMAN 1 Jember, SMPN 1 Jember, SMKN 1 Jember, SMKN 4 Jember, SMPN 2 Jember, SMPN 3, dan sekolah lainnya serta tujuh kampus perguruan tinggi swasta lainnya.
Selain menggelar Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), Universitas Jember juga melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang bakal diikuti oleh 695 peserta. Mereka terdiri dari 272 peserta UTBK Saintek, 308 peserta UTBK Soshum, dan sisanya sebanyak 115 peserta UTBK Campuran. “Khusus para peserta UTBK akan ditempatkan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, FKIP, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unit Pelayanan Teknis Pusat Bahasa, dan di dua lokasi di luar kampus Tegalboto, yakni di SMAN 1 Jember dan SMKN 2 Jember,” kata Agung Purwanto.
“Panlok 58 Jember juga mendapatkan laporan adanya dua peserta ujian SBMPTN 2018 yang adalah peserta difabel, yakni peserta tuna daksa di lokasi ujian Fakultas Hukum, dan satu peserta di lokasi ujian SMPN 2 Jember yang sesuai laporan berkebutuhan khusus atau penyandang autis. Untuk kedua peserta ini, kita akan berusaha memberikan layanan khusus sesuai situasi dan kondisi yang bersangkutan,” imbuh Agung Purwanto lagi. Agung lantas menyampaikan untuk jalur SBMPTN 2018, Universitas Jember merencanakan menerima 3.112 mahasiswa baru.
Dosen di Program Studi Hubungan Internasional FISIP ini lantas menghimbau kepada peserta ujian SBMPTN yang berasal dari luar Jember untuk melihat lokasi ujian sehari sebelum ujian yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2018 agar tidak tersesat. “Selain itu hendaknya peserta tidak lupa membawa kartu peserta, kartu pengenal seperti KTP atau SIM, serta fotokopi ijazah bagi peserta yang lulus tahun 2016 dan 2017. Sementara bagi peserta yang baru lulus tahun ini silahkan meminta Surat Keterangan Lulus dari sekolah masing-masing,” pungkas Agung Purwanto. (iim).
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]