Jember, 23 Desember 2020
Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember bekerjasama dengan Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang konsisten dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Selama lima hari (20-25/12), para finalis Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020 akan beradu ide serta gagasan mengenai pengamalan dan pelestarian nilai-nilai Pancasila di Kampus Tegalboto. Di sela-sela mengikuti rangkaian acara, sepuluh finalis dari berbagai perguruan tinggi berkesempatan diterima oleh Rektor Universitas Jember di aula lantai 3 Gedung Rektorat dr. R. Achmad hari Selasa sore (22/12).
Dalam sambutan selamat datangnya, Iwan Taruna mengajak para finalis mengingat dan menjaga jasa para founding fathers kemerdekaan Indonesia yang telah merumuskan Pancasila sebagai perekat bangsa. Pasalnya sejak awal Indonesia adalah bangsa yang plural yang tersusun dari berbagai suku, agama, adat dan kebiasaan. Tanpa ideologi pengikat, maka Indonesia tak mungkin seperti hari ini. “Saya tidak bisa membayangkan jika Pancasila tidak ada, bisa-bisa kita ke Kalimantan harus pakai visa. Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa Indonesia,” tegas Rektor Universitas Jember. Untuk diketahui, tema yang diangkat kali ini adalah Anugerah Pancasila di Tengah Era Disrupsi: Tantangan Sekaligus Peluang dalam Merawat Ideologi Pancasila.
Oleh karena itu Iwan Taruna mengajak mahasiswa sebagai generasi penerus untuk selalu menjaga, mengamalkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Tentu caranya bisa menyesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini. Bagi Anda yang merupakan generasi Z maka bakal bosan jika hanya mendapatkan materi Pancasila di kelas, maka nilai-nilai Pancasila harus disebarluaskan secara kreatif. Misalnya dengan membuat konten-konten Pancasila yang menarik di berbagai platform media sosial yang ada,” imbuhnya. Tak lupa, Iwan Taruna mengapresiasi Puskapsi FH Universitas Jember dan segenap finalis yang tetap eksis berkarya di tengah pandemi Covid-19, tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sementara itu dalam penjelasannya, Rosita Indrayati, ketua panitia kegiatan menyampaikan ada 35 peserta yang mendaftar kegiatan Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020, namun setelah melewati masa penjurian awal akhirnya terpilih sepuluh finalis. Selama di Kampus Tegalboto, selain mendapatkan materi mengenai Pancasila, berdiskusi dan memaparkan karya tulisnya, peserta diajak melakukan analisis sosial mengenai kondisi masyarakat Jember dengan mengunjungi beberapa lokasi seperti Pasar Tanjung, kawasan kampus, daerah pedesaan di sekitar Pantai Papuma serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
“Selain melombakan kategori mahasiswa, Puskapsi juga menggelar lomba untuk kategori pengabdian masyarakat bagi akademisi dan lomba penulisan karya tulis ilmiah untuk siswa SMA. Namun pelaksanaan untuk kedua kategori tersebut dilaksanakan secara daring, hanya untuk kategori mahasiswa yang dilaksanakan luring dan daring. Puskapsi berharap ikhtiar ini mampu mewujudkan kembali kesaktian Pancasila di nusantara yang pluralis ini. Khususnya di kalangan generasi muda, mahasiswa dan siswa,” jelas Rosita Indrayati.
Keseruan mengikuti ajang Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020 disampaikan oleh Amelia Siska, perwakilan dari Universitas Palangka Raya. Menurut mahasiswi Program Studi Kimia FMIPA ini dengan mengikuti kegiatan ini dirinya berkesempatan mengunjungi Jember dan bertemu para peserta dari berbagai daerah. Pendapat senada disampaikan juga oleh Zulkifli Ahmad, peserta dari Universitas Khairun, Ternate, Maluku. “Dengan mengikuti kegiatan ini, maka saya mendapatkan ilmu, pengalaman dan kawan baru dari berbagai daerah di Indonesia, lengkap dengan budayanya masing-masing,” ungkap Zulkifli Ahmad di hadapan Rektor dan Wakil Rektor II.
Finalis lainnya berasal dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sumatera Lampung, Universitas Tadulako Palu, Universitas Mulawarman Samarinda, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Institut Seni Indonesia Surakarta, dan UIN KHAS Jember. Sesuai jadwal, para finalis akan mengikuti babak final di hari Kamis, 24 Desember 2020 dengan menghadirkan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi secara daring. (iim)