Jember, 24 Desember 2020
Eugenia Dhea Adeline, perwakilan dari Universitas Mulawarman Samarinda menjadi yang terbaik di ajang Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020 yang digelar oleh Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember bekerjasama dengan Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam babak final yang digelar hari Kamis sore (24/12), Eugenia mendapatkan skor tertinggi, 4.455 sehingga berhak menduduki posisi pertama. Disusul oleh Robiatul Adawiyah dari UIN KH Ahmad Siddiq (KHAS) Jember di posisi kedua dengan nilai 4.375, dan A. Rifqi Mu’awam utusan dari Institut Seni Indonesia Surakarta di urutan ketiga dengan nilai 4.340.
Dalam karya tulis ilmiahnya, Eugenia mengajukan konsep Komunitas Anak dan Pemuda Pancasila sebagai alternatif membumikan nilai-nilai Pancasila. Menurut gadis asal Tarakan ini, di era seperti saat ini perlu dicari alternatif cara kekinian menyampaikan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda. “Saya mengusulkan format diskusi Pancasila untuk kalangan mahasiswa di lokasi yang memang disukai anak muda, misalnya ngopi sambil bincang filsafat Pancasila. Sementara untuk siswa SMA dan yang usianya lebih muda bisa dipakai format permainan untuk menjelaskan sejarah Pancasila,” jelas Eugenia yang tak menyangka bakal jadi nomor satu.
Bagi Eugenia, diskusi mengenai Pancasila dalam berbagai aspek sudah menjadi kesehariannya, pasalnya Eugenia adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) FKIP Universitas Mulawarman. “Awalnya mendapatkan informasi mengenai ajang Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020 dari dosen, kemudian tertarik ikut. Apalagi saya belum pernah ke Jember. Dari empat calon peserta yang mewakili kampus kami, akhirnya saya yang terpilih mewakili Universitas Mulawarman, dan alhamdulillah jadi juara,” ujar Eugenia yang senang bisa bertemu banyak kawan dan mendapatkan pengalaman baru selama lima hari di Jember.
Untuk diketahui, ajang final Anugerah Duta Mahasiswa Pancasila 2020 diikuti oleh sepuluh peserta yang terpilih sebagai finalis dari 35 peserta dari seluruh Indonesia. Finalis lainnya berasal dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sumatera Lampung, Universitas Tadulako Palu, Universitas Palangka Raya, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, dan Universitas Khairun Ternate. Selama di Kampus Tegalboto, selain mengikuti proses wawancara dan pemaparan karya tulis ilmiah, mereka juga telah mendapatkan materi mengenai Pancasila dan melakukan analisis sosial.
Selain mengumumkan para juara di tingkat mahasiswa, panitia juga menetapkan tiga pemenang di kategori Anugerah Duta Pelajar Pancasila 2020. Juara pertama dibawa pulang oleh Beni Aji dari SMAN 1 Situbondo, disusul Rifdah Hanifah dari SMAN 2 Jember dan Salsabila Fatma yang merupakan wakil dari SMAN 1 Rogojampi Banyuwangi. Sementara untuk kategori Anugerah Duta Akademisi Pancasila 2020 diberikan kepada Nanang Rakhmad Hidayat alias Nanang Garuda, dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang dikenal sebagai kolektor dan peneliti lambang Garuda. Juara kedua diraih oleh Noorachmat Isdariyanto, dosen Universitas Negeri Semarang, dan Rr. Nanik Setyowati dari Universitas Negeri Surabaya.
Dalam pidato penutupannya, Rektor Universitas Jember berharap langkah Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember yang bekerjasama dengan Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar ajang Anugerah Duta Pancasila bakal berlanjut di tahun berikutnya. “Ajang Anugerah Duta Pancasila penting, khususnya bagi generasi muda yang sudah tidak merasakan langsung suasana kebatinan proses kelahiran Pancasila. Dengan ajang seperti ini mereka diajak mendiskusikan Pancasila secara kekinian dengan harapan langkah membumikan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila akan terjaga sehingga Pancasila akan terus lestari di nusantara,” tutur Iwan Taruna.
Rosita Indrayati, ketua panitia menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dan memberikan penghargaan kepada tokoh dan pemuda yang konsisten dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Turut hadir dalam final Anugerah Duta Pancasila adalah Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kemenkum HAM, Prof. Widodo Ekatjahjana, para Wakil Rektor Universitas Jember, Rektor Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi, Andang Subaharianto, dewan juri dan undangan lainnya. Sementara dari Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP) diwakili oleh Sekertaris Utama, Karjono. (iim)