[vc_row][vc_column][vc_column_text] Jember, 18 Oktober 2019 Tim Mahabirawa Fakultas Teknik Universitas Jember berhasil meraih juara III dalam kejuaraan UTM Bridge Model Competition 2019 untuk kategori The Most Creative Booth, Malaysia (25/9). Dengan mengusung tema Gatotkaca tim yang terdiri dari Yoga Tilang, Afrida, Adytia dan Janed ini berhasil menarik perhatian dewan juri. Yoga mengaku bangga atas perolehan juara timnya. Karena menurutnya, jerih payah selama 3 minggu dalam menyiapkan miniatur jembatan yang kokoh...Read More
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Jember, 19 Oktober 2019 Wisuda Periode II tahun akademik 2019/2020 Universitas Jember yang digelar di Gedung Soetardjo pada Sabtu ini (19/10) terasa istimewa. Pasalnya dari 901 wisudawan, sebanyak 647 orang atau 71 persen berhasil lulus tepat waktu. Bahkan 213 orang atau 23 persen lulus dengan prediklat cum laude alias meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,50. Pencapaian ini disambut gembira oleh Rektor Universitas Jember. Menurutnya, tekad mahasiswa Universitas...Read More
Jember, 18 Oktober 2019 Pemerintah bertekad memajukan desa, salah satu kebijakan yang ditempuh adalah dengan rencana menyalurkan Dana Desa. Dana Desa diharapkan dimanfaatkan untuk mewujudkan program-program kreatif berkelanjutan agar desa jadi berdaya. Tentunya desa butuh pendampingan dan pengawasan. Oleh karena itu pemerintah memerlukan mitra yang dapat menjadi pendamping desa, salah satunya dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan ini disampaikan oleh Samsul Widodo, Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kementerian Desa, Pembangunan...Read More
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Jember, 17 Oktober 2019 Universitas Jember menambah tiga orang profesornya. Dua orang profesor baru berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi, yakni Prof. Dr. drg. Herniyati., M.Kes., sebagai guru besar bidang Ortodonti. Kedua, Prof. Dr. drg. Ristya Widi Endah Yani., M.Kes., sebagi guru besar di bidang Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat. Sementara itu profesor ketiga adalah Prof. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M.Kes., dari FISIP yang meraih predikat guru besar di bidang Ilmu...Read More
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Oleh: Dr. NURHAYATI, S.TP, M.Si Pangan diperlukan selama manusia itu dilahirkan. Pepatah ini menggambarkan bahwa pangan akan tetap menjadi hajat hidup utama bagi keberlangsungan hidup manusia, meskipun makhluk hidup lainnya juga menjadikan asupan makanan sebagai salah satu cirinya. Trend perkembangan konsumsi pangan dunia tidak sekedar mencukupi kebutuhan kalori, tetapi juga sebagai simbol kehormatan, kemakmuran, persaudaraan bahkan trend pengobatan. Status pangan akan berada pada kriteria tertentu yang berbeda sesuai kelasnya...Read More
Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Donec sed odio dui. Etiam porta sem malesuada.