Universitas Jember Berikan “Kuliah S2” Gratis Bagi Petani

Jember, 11 November 2017

Universitas Jember memberikan “Kuliah S2” gratis bagi petani di Jember dan Besuki Raya. “Kuliah S2” gratis di sini adalah singkatan dari “Kuliah Saben Sabtu” atau dalam bahasa Indonesianya berarti kuliah setiap hari Sabtu bagi petani. Menurut Zulfikar, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, kegiatan Kuliah S2 Gratis Petani menjadi salah satu usaha kampus Tegalboto untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jember dan Besuki Raya. Zulfikar menambahkan, pelaksanaan Kuliah S2 Petani bakal berjalan beriringan dengan menerjunkan mahasiswa sebagai pendamping petani melalui program Kuliah Kerja Nyata. Pembukaan Kuliah S2 Petani diawali dengan kuliah umum oleh Dedi Junaidi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI di Gedung Soetardjo (11/11).

Menurut Marga Mandala, koordinator kegiatan, “Kuliah S2” Gratis Bagi Petani akan dimulai resmi pada bulan Desember mendatang. “Kami sudah menyiapkan dua bentuk kuliah, pertama kuliah tematik dimana kami menawarkan beragam tema seperti proteksi tanaman, kesuburan tanah, pasca panen dan tema lainnya yang sesuai dengan kondisi nyata petani di Jember dan Besuki Raya. Kedua adalah kuliah pendampingan, dimana kami mendampingi petani dan calon petani yang tengah menghadapi permasalahan tertentu,” urai dosen Fakultas Pertanian ini. Rencananya untuk angkatan pertama Kuliah S2 Petani, akan membuka dua kelas dengan jumlah masing-masing peserta di setiap kelas maksimal 25 orang. Bagi petani dan calon petani yang berminat, dapat langsung menghubungi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PL2M) Universitas Jember.

Kuliah S2 Gratis Bagi Petani, disambut hangat oleh 110 petani, dan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian Universitas Jember yang hari Sabtu itu memadati Gedung Soetardjo. Seperti yang disampaikan oleh Purwanto, petani asal Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember. “Kami umumnya adalah petani cabe dan semangka yang kini menghadapi masalah dengan kondisi tanah pesisir yang butuh penanganan khusus. Di lain sisi kami memiliki potensi pupuk organik dari limbah kotoran ternak yang melimpah, namun kami tidak tahu bagaimana mengolahnya. Kemudian pemasaran panen semangka juga yang bermasalah karena masih bergantung kepada tengkulak sehingga kami tidak memiliki kepastian harga. Untuk itu kami berharap Kuliah S2 Gratis Petani dapat memberikan pengetahuan dan akses bagi petani,” jelasnya.

Harapan juga disampaikan dua orang mahasiswa Fakultas Pertanian, Hari Susanto dan Andi. Hari Susanto berharap Kuliah S2 Gratis juga membuka kesempatan bagi kalangan mahasiswa yang ingin menjadi petani. Sementara itu koleganya, Andi, ingin agar Kuliah Gratis S2 Petani tidak sekedar memberikan ilmu, teknologi dan tips bertani saja, namun juga memberikan materi kepemimpinan, wirausaha bahkan pendidikan ekonomi, politikdan sosial bagi petani. “Agar petani juga melek politik pertanian dan kebijakan pertanian yang ada,” kata mahasiswa angkatan 2014 ini.

Sementara itu dalam kuliah umum yang dipandu oleh Prof. Dr. Achmad Subagyo, Ketua LP2M Universitas Jember, Dedi Junaedi mendorong petani agar tidak hanya menjadi petani, namun berani mengembangkan pertanian sebagai sebuah bentuk usaha. “Saya melihat banyak potensi di samping potensi pertanian itu sendiri, di Jember dan Besuki Raya. Misalnya potensi agrowisata, sehingga petani tidak hanya menjual produk pertaniannya saja, namun bisa mendapatkan nilai tambah dari menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti edukasi pertanian, kegiatan panen dan sebagainya. Oleh karena itu saya mengapresiasi langkah Universitas Jember untuk menggelar kegiatan Kuliah S2 Gratis Petani karena para petani bakal mendapatkan ilmu dan pendampingan, termasuk mencari akses pemasaran yang lebih baik lagi,” jelas Dedi Junaedi. Untuk diketahui kegiatan Kuliah Gratis S2 Petani adalah salah satu rangkaian Peringatan Dies Natalis ke 53 Universitas Jember. (iim)

Skip to content