Jember, 16 November 2017
Prestasi membanggakan diraih oleh Fakultas Teknik Universitas Jember. Tim mobil listrik Titen EV-3 Fakultas Teknik Universitas Jember tampil sebagai juara 1 untuk kelas Urban Listrik dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2017 di kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS ) Surabaya, 7-11 November 2017 lalu. Titen EV-3 berhasil tampil sebagai mobil listrik paling hemat setelah berhasil menempuh delapan putaran sepanjang 11,6 kilometer dalam waktu 28 menit dengan kecepatan 30 kilometer/jam. Sementara di posisi kedua adalah mobil Nogogeni ITS Team 2 milik tuan rumah, serta Apatte 62 Brawijaya 3 milik Universitas Brawijaya di posisi ketiga.
“Alhamdulillah, kerja keras selama tiga bulan akhirnya terbayarkan lunas dengan prestasi kemarin,” tutur Agung Cahyo, koordinator tim Titen EV-3 saat ditemui di kampus Fakultas Teknik (16/11). Agung dan keenam anggotanya pantas bangga, pasalnya selama tiga bulan mereka berkutat membuat mobil listrik yang unggul. Tak jarang para anggota tim harus begadang untuk mencoba kelayakan mobilnya. “Untuk mencoba performa mobil Titen EV-3 kami harus memilih waktu malam hari saat kondisi lalu lintas di dalam kampus sudah sepi. Biasanya jalan di double way yang sering kami pakai, jadi yang namanya istirahat sampai tidur di patung Triumviraat sudah biasa bagi kami,” kisah Rizky Dwi Prawira, yang berperan sebagai teknisi elektronika di dalam tim. Ajang KMHE diselenggarakan oleh Kemenristekdikti dan menjadi ajang puncak adu kreativitas mobil hemat energi mahasiswa di Indonesia.
Dilansir dari Humas Kemenristekdikti, KHME bukan sekedar kompetisi, melainkan sebagai arena pertemuan mahasiswa pecinta otomotif untuk saling bertukar pikiran dan belajar satu sama lain agar kemampuan otomotif mereka setara. Kegiatan KMHE 2017 dibuka secara resmi oleh Didin Wahidin, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Dalam sambutannya Didin Wahidin berharap di masa depan mobil-mobil ciptaan mahasiswa bakal beredar di jalanan Indonesia.
Pada saat perlombaan berlangsung, tiap mobil diberikan lima kali kesempatan untuk melintasi sirkuit Kenjeran Park, Surabaya. Setiap kali kesempatan diberikan, setiap mobil melintasi sirkuit sebanyak delapan kali putaran dengan total sepanjang 11,6 kilometer. “Waktu yang diberikan oleh panitia kepada setiap tim adalah 30 menit. Berkat kerjasama yang baik, Titen EV-3 mampu melahap jarak tersebut hanya dalam waktu 28 menit,” kali ini kata Iqbal Putra yang mendapatkan tugas sebagai pengemudi. Untuk diketahui, pada kategori Urban Listrik diikuti oleh 13 mobil. Keberhasilan mobil Titen EV-3 di ajang KMHE 2017 mengulangi kisah sukses Fakultas Teknik Universitas Jember yang pada tahun 2015 lalu juga menjadi juara dengan mobil Titen EV-2.
“Kami memang melakukan berbagai penyempurnaan di mobil Titen EV-3, misalnya desain mobil yang telah disempurnakan baik bodi maupun rangka yang membuat mobil Titen EV-3 mampu menekan besar gaya gesekan yang bisa menyebabkan energi cepat terkuras. Mobil ini memiliki berat hanya sekitar 112 kilogram dengan power 350 watt, mampu melaju dengan kecepatan 30 kilometer/jam. Desainnya pun telah kami buat secara lebih detail sehingga memiliki gaya aero dinamis yang tinggi,” imbuh Singgih Kurniawan yang berposisi sebagai teknisi mekanik.
Modal juara pertama dalam ajang KMHE 2017 yang digelar oleh Kemenristekdikti bakal dimanfaatkan tim mobil listrik Fakultas Teknik untuk maju ke ajang lomba sejenis di tingkat Asia. “Awalnya kami memang dipandang sebelah mata, bahkan diragukan mampu menghadapi tim-tim yang langganan jadi juara. Tapi kami sudah membuktikan bahwa kami bisa. Target kami bisa berpartisipasi dalam ajang Shell Eco Marathon 2019 di Singapura,” pungkas Agung Cahyo. (mun/iim)