Jember, 4 Desember 2017
Bencana alam yang menimpa Indonesia membuat banyak pihak prihatin, termasuk Universitas Jember. Guna membantu meringankan beban korban bencana, Universitas Jember mengirimkan tim bhakti kemanusiaan yang terdiri dari tim kesehatan dan tim trauma healing untuk korban bencana letusan Gunung Agung, Bali, dan bantuan logistik bagi korban banjir dan tanah longsor di Pacitan. Tim bhakti kemanusiaan dilepas langsung oleh Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember pada hari Kamis pukul 22.00 WIB (30/11), sementara bantuan logistik diberangkatkan pada hari Sabtu malam (2/12).
Sementara itu dari laporan yang diterima oleh Humas Universitas Jember (4/12) dari Andri F. Kurniawan, salah satu anggota Tim Bhakti Kemanusiaan, mereka ditempatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem di Kecamatan Sidemen. “Kami membuka dua pos di Kecamatan Sidemen, tepatnya di Desa Sinduwati dan lapangan Mamed. Selain melayani pemeriksaan kesehatan, tim kami juga memberikan layanan trauma healing kepada penduduk sekitar, khususnya anak-anak,” jelas Andri yang merupakan anggota Komunitas Relawan Kampus (Korrek) dari unsur Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas Jember ini.
Sebelumnya, pada saat upacara pelepasan Tim Bhakti Kemanusiaan, Joko Mulyono, koordinator Korrek Universitas Jember, melaporkan ada 19 orang yang berangkat ke Bali. Mereka terdiri dari sepuluh orang anggota tim kesehatan yang beranggotakan dosen Fakultas Kedokteran dan dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, dokter muda dan mahasiswa Keperawatan. Sementara sisanya adalah anggota tim trauma healing yang kebanyakan adalah mahasiswa. “Untuk diketahui, anggota Tim Bhakti Kemanusiaan Universitas Jember berasal dari Korrek, Pusat Lingkungan dan Kebencanaan LP2M, serta Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas LP3M,” ungkap Joko Mulyono yang juga koordinator Korrek Universitas Jember ini. Tim Bhakti Kemanusiaan yang akan berada di Karangasem selama sepekan ini juga dilengkapi dengan ambulan, lengkap dengan obat-obatan.
Sebelumnya dalam pesannya saat memberangkatkan Tim Bhakti Kemanusiaan, Moh. Hasan mengungkapkan rasa bangganya akan kesiapan sivitas akademika Universitas Jember dalam membantu sesama. “Persiapkan diri dengan baik agar semua tugas dan kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan sukses. Jangan lupa Anda semua membawa nama baik almamater,” pesan rektor. Kesiapan diungkapkan oleh Tria Agustin, mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial yang bertugas di tim Trauma Healing. “Kami sudah menyiapkan program kegiatan yang bertujuan memperkuat mental korban bencana dalam menghadapi kejadian meletusnya Gunung Agung,” ujarnya.
Selain mengirimkan Tim Bhakti Kemanusiaan, kampus Tegalboto juga mengirimkan bantuan logistik berupa sembako, obat-obatan, selimut dan air mineral untuk korban bencana di Pacitan (2/12). Menurut M. Taufik, Ketua LP3M Universitas Jember, aksi kemanusiaan untuk Pacitan bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Pacitan (IKAMAPA) di Jember. “Sebagai lembaga perguruan tinggi, Universitas Jember memiliki kewajiban moral untuk membantu sesama yang tengah membutuhkan, apalagi kampus Tegalboto juga memiliki banyak mahasiswa yang berasal dari Pacitan. Bantuan ini menegaskan kemanfaatan Universitas Jember bagi lingkungan sekitar,” kata M. Taufik. (iim)