[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 8 Februari 1989
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember bertekad meningkatkan kompetensi lulusannya agar mampu bersaing di dunia kerja. Untuk menyiapkan lulusan yang handal, FEB sudah menyiapkan perbaikan kurikulum, pemberian ketrampilan (softskill), dan aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang didukung oleh dana yang cukup. “Kami sudah menganggarkan memiliki dana sekitar 36 milyar rupiah untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Melalui dana tersebut setiap program studi akan kami alokasikan anggarakan untuk kegiatan akademis yang bisa menciptakan kompetensi lulusan yang bagus,” kata Muhammad Miqdad, Dekan FEB saat acara Yudisium Magister, Sarjana dan Ahli Madya periode IV tahun akademik 2017/2018 di gedung Multimedia FEB (8/2).
Selain memperbaiki kurikulum dan pengembangan softskill bagi mahasiswa FEB, Miqdad bertekad memperkuat jejaring dengan alumni yang sudah berkiprah di dunia kerja yang tersebar di seluruh nusantara. “Contohnya besok saat wisuda akan tampil Ibu R. Sophia Alizsa, Director of Human Capital BRI. Kedatangan beliau yang alumnus FEB selain memberikan orasi ilmiah juga dalam rangka mempererat jalinan kerjasama,” ujar Miqdad saat ditemui seusai acara. Dalam acara yudisium kali ini FEB meluluskan 170 wisudawan yang terdiri dari 8 magister, 151 sarjana dan 26 ahli madya.
Dekan FEB lantas menambahkan, bahwa pihaknya juga terus berupaya menjalin kerjasama dengan stakeholder. Salah satu bukti nyata adalah kehadiran manajemen Hotel Aston Jember yang hari itu memaparkan prospek kerja di dunia perhotelan. “Kami senantiasa berupaya untuk membuka akses informasi kepada para lulusan agar masa tunggu kerja mereka semakin singkat. Kami memanfaatkan jaringan alumni yang sukses untuk memberikan inspirasi kepada para mahasiswa sehingga mereka memiliki sedikit gambaran bidang yang akan mereka tekuni nantinya,” tutur Miqdad.
Jalinan kerjasama dengan alumni ditunjukkan dengan hadirnya Wisnu Indarto, Kepala KPP Pratama Jember. Wisnu Indarto yang hadir memberikan orasi ilmiah mengajak para lulusan FEB agar berani bermimpi untuk sukses. Karena menurutnya seseorang yang berani bermimpi cepat atau lambat akan meraih apa yang mereka impikan. “Seseorang yang memiliki impian pasti dia akan ada upaya yang dilakukan untuk meraih apa yang mereka impikan. Tentu upaya itu akan dilakukan dengan menggali segala potensi yang dia miliki yang sangat luar biasa,” ujar pria yang masuk ke FEB angkatan 1989 ini.
Pria asli Malang ini menyarankan agar para lulusan FEB berani untuk mengambil peluang kerja yang ada diluar pulau Jawa. Karena menurutnya, peluang untuk sukses diluar Jawa lebih besar dari pada di Jawa. “Contohnya seperti di Pontianak, hampir 70 persen orang sukses yanga ada disana adalah para pendatang dan 60 persen dari para pendatang itu adalah orang Jawa. Ini berarti peluang sukses yang ada di luar Jawa sangat terbuka lebar,” imbuhnya. Di akhir orasinya, Wisnu berpesan agar para lulusan untuk tidak putus semangat dalam berjuang meraih kesuksesan. (mun/iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]