[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 19 Februari
Ada yang menarik saat bertemu para mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember yang meraih juara tiga dalam Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional, Piala Mahkamah Agung XXI di Universitas Sriwijaya, Palembang (9-12/2). Semuanya tampil dengan style rambut cepak bahkan gundul ala anggota militer. “Kami memang bernadzar, jika berhasil menggondol juara, maka anggota yang pria bakal cukur gundul. Sedangkan bagi anggota perempuan bakal puasa selama satu bulan,” kata Ilham Pratama, salah seorang anggota tim saat ditemui di kampus FH hari Senin (19/2). Untuk diketahui, Kompetisi Peradilan Semu Pidana 2018 atau National Moot Court Competition (NMCC) yang digelar oleh Asian Law Student’s Association (ALSA) National Chapter Indonesia.
Nadzar para mahasiswa FH ini bukan tanpa sebab, pasalnya FH Universitas Jember sudah sering turut berpartisipasi dalam kejuaraan peradilan semu, tetapi belum pernah menjadi juara. Kegembiraan arek-arek Kampus Tegalboto ini makin lengkap dengan diraihnya predikat Majelis Hakim Terbaik dan Penasehat Hukum Terbaik di babak penyisihan. Majelis Hakim Terbaik diraih oleh Ilham Pranata Kiki, Mahendra, dan Zevi. Sedangkan Penasihat Hukum terbaik diraih oleh Muhammad Raihan Afif dan Tazkiya An-Nafs. Dan yang lebih membanggakan, Zevi dan Tazkiya adalah mahasiswa baru angkatan 2017 !
Para mahasiswa yang bertanding di kampus Universitas Sriwijaya pantas bangga. Sebab kerja keras dan latihan selama enam bulan berbuah manis. “Alhamdulillah kerja keras kami terbayarkan. Persiapan lomba berupa latihan rutin yang kami lakukan mulai bulan September berbuah juara. Walaupun selisih poin tim kami dengan tim juara II hanya selisih 5 angka saja, tapi kami tetap bersyukur atas prestasi ini,” tambah Arifuddin Rahmansyah, salah satu official team.
Ilham dan Arif lantas menceritakan suka duka pengalaman yang dirasakan selama mempersiapkan lomba. Ke sembilan belas anggota tim yang merupakan anggota ALSA FH Universitas Jember harus meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran ekstra untuk dapat memberikan penampilan terbaik. Sehingga tidak hanya fisik saja yang ditempa, namun juga mental dari setiap anggota. Beberapa hambatan yang datang juga tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap maju hingga menjadi juara.
“Karena waktu latihan kami biasanya mulai pagi sampai ketemu pagi lagi, maka kami harus merelakan waktu bersama orang-orang tersayang. Waktunya weekend nggak weekend, waktunya nongkrong jadi nggak nongkrong, waktunya liburan jadi nggak pulang, bahkan yang pacaran jadi putus juga ada,” cerita keduanya dengan tertawa sembari mengenang perjuangan yang telah mereka lakukan.
Saat lomba digelar, penampilan apik dari tim ALSA FH Universitas Jember mendapatkan apresiasi dari para juri. “Dewan juri yang berasal Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan menyampaikan bahwa dibandingkan dengan tim lain, penampilan tim kami yang paling terkesan natural dan mengalir seperti sidang yang sesungguhnya. Juri juga menilai, watak dan karakter masing-masing anggota tim yang sangat beragam sehingga memberikan nilai plus bagi kami,” tambah Tulus H. Pardosi, pelatih tim ALSA FH Universitas Jember yang juga merupakan seorang advokat tersebut. Ajang ini diikuti oleh 14 Fakultas Hukum Perguruan Tinggi se-Indonesia, diantaranya adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Syiah Kuala, Universitas Tarumanegara, Universitas Trisakti, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Islam Alaudin, Universitas Padjajaran, dan Universitas Islam Indonesia.
Tim ALSA FH Universitas Jember berharap bahwa kemenangan ini bisa jadi titik tolak bagi mereka untuk bisa berprestasi lebih baik lagi dan memberikan semangat baru khususnya bagi para junior-junior yang akan mengikuti lomba di tahun berikutnya. Tim juga berkomitmen akan mempersiapkan lebih lagi untuk NMCC XXII tahun 2019 mendatang. Berikut nama anggota tim delegasi ALSA FH Universitas Jember :
- Kiki Mahendra F (2016) – Ketua Tim Delegasi
- Astari Mirna Cahyani (2015)
- Axl Randisatyo Harsono (2014)
- Bryan Joshua De Sandre (2014)
- Dwila Annisa Rizki A (2015)
- Ilham Pratama Fatmadiansyah (2014)
- Nova Wulandari (2015)
- Bagus Ahmad Hanif Amri (2015)
- Muhammad Raihan Afif (2016)
- Yosua Ade Pranata Wijaya (2016)
- Yusuf Hotlas Panjaitan (2015)
- Ade Silvi Febiola Robet (2015)
- Zevi ( 2017)
- Kevin Wahyu Datama Susanto (2017)
- Tazkiya An-Nafs (2017)
- Weihelmina Syahraya (2017)
- Tulus Hasadungan Pardosi, SH, MH (Coach)
- Elia Cahya Putra (2014) – Official
- Arifuddin Rahmansyah (2014) – Official
(lid).
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]