[:id]dr. Arienta Yusitasari, Lulus Dari Tegalboto Langsung Terbang Bertugas Bersama TNI AU[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 4 April 2018

Mimpi Letda Kes dr. Arienta Yusitasari untuk berkarir sebagai seorang Dokter Militer kini sempurna sudah. Pasalnya, Letda Kes dr. Arienta Yusitasari putri sulung Bambamg Supriyono dan Wagirah ini  baru saja selesai melakukan prosesi Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Jember di Gedung Soetardjo, (4/4).

“Alhamdulillah cita-cita saya untuk menjadi seorang dokter sudah terwujud. Saya juga bersyukur karena telah berhasil lolos dalam seleksi Perwira Prajurit Karier TNI tahun 2017 lalu sebagai dokter di Angkatan Udara dengan pangkat Lenan Dua Kesehatan (Letda Kes),” ujar Arienta saat diwawancara selepas pengambilan sumpah dokternya.

Arienta mengaku, untuk menjadi seorang Perwira TNI AU sungguh tidak mudah. Karena selain bersaing dengan lulusan terbaik dari seluruh Indonesia dirinya juga harus melalui serangkaian tes yang sangat berat.

“Paling berat adalah tes fisik karena saya harus bisa lari berenang, sit up, push up, chinning saya sempat ragu akan bisa melalui tes fisik. Soalnya selama saya kuliah Kedokteran selama 6 tahun jarang sekali melakukan olahraga fisik. Alhamdulillah saya lulus”imbuh Arienta.

Setelah melalui tes fisik Arienta rupanya belum bisa bernafas lega. Karena dia harus melaui tes administrasi yang sempat membuatnya khawatir.

“Saya harus bersaing dengan 39 orang dokter terbaik dari kampus mereka masing-masing. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mereka juga tinggi. Alhamdulillah akreditasi kedokteran UNEJ adalah A, jadi walaupun IPK saya di bawah beberapa pendaftar lain saya masih unggul karena akreditasi kampus mereka ternyata masih B,” tutur sulung dari dua bersaudara ini.

Arienta mengaku bangga menjadi dokter lulusan dari Universitas Jember. Karena menurutnya dia mampu bersaing dengan dokter lulusan manapun. Walaupun usia Fakultas Kedokteran Universitas Jember masih tergolong muda namun lulusannya patut diperhitungkan dalam setiap seleksi.

“Saya pikir lulusan FK UNEJ sangat mampu bersaing dalam seleksi dimanapun dan dengan lawan siapapun. Proses ademik yang kami lalui dari pendikan begitu keras yang kemudian membuat kami siap bersaing dimana saja dengan siapa saja. Terbukti senior-senior saya yang saat ini juga berkarir sebagai dokter militer banyak yang berprestasi dan menduduki jabatan-jabatan strategis,” lanjut Arienta.

Setelah Arienta dilantik dan diambil sumpah sebagai seorang dokter selanjutnya dia masih harus mengikuti proses pendidikan lanjutan di Halim Perdanakusuma.

“Setelah ini saya harus melanjutkan pendidikan di Halim Perdanakusuma. Setelah itu saya baru penempatan dan saya sudah siap untuk ditempatkan diseluruh Indonesia. Saya ingin serius berkarir disini dan saya ingin kelak bisa menjadi Kepala Dinas Kesehatan TNI AU,” lanjut Arienta.

Arienta berharap kepada para mahasiswa Universitas Jember untuk tidak minder dalam bersaing dengan Universitas Lain.

“Saya harap kepada adik-adik kelas saya untuk tidak rendah diri. Kita mampu bersaing, kita bisa. Jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru,” pungkasnya. (mun)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content