[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 16 Mei 2018
Universitas Jember resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) yang berada di bawah Fakultas Teknik. Pembukaan PSPPI ditandai dengan kegiatan pengambilan sumpah dan pelantikan insinyur yang diikuti oleh 12 peserta yang kesemuanya merupakan dosen di Fakultas Teknik, hari Selasa sore (15/5). Menurut Entin Hidayah, Dekan Fakultas Teknik, Pembukaan PSPPI adalah amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran, yang mewajibkan sarjana teknik untuk mengikuti uji kompetensi insinyur sebelum terjun berpraktik kerja sesuai bidang teknik keahliannya. rencananya PSPPI Fakultas Teknik akan menerima mahasiswa baru mulai tahun akademik 2018/2019 ini.
Menurut Entin Hidayah, Universitas Jember adalah salah satu dari 40 perguruan tinggi di Indonesia yang telah mendapatkan mandat oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menyelenggarakan PSPPI. “Universitas Jember adalah perguruan tinggi ke dua puluh empat yang resmi membuka PSPPI. Nantinya peserta PSPPI akan menempuh 24 SKS dan dilengkapi program magang, lulusannya akan mendapatkan gelar Insinyur dan tercatat sebagai anggota Persatuan Insinyur Indonesia atau PII setelah lulus uji kompetensi,” ujar Entin Hidayah.
Upacara pengambilan sumpah dan pelantikan insinyur di Fakultas Teknik Universitas Jember terasa istimewa karena dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, Wakil Ketua Dewan Insinyur Indonesia, sekaligus Ketua Tim Ahli Keinsinyuran Kemenristekdikti. Menurut Prof. Djoko Santoso, dari data Kemenristekdikti tahun 2017, jumlah sarjana teknik di Indonesia saat ini mencapai angka 750.000 orang. Namun dari jumlah tersebut, hanya sekitar 9.000 saja yang tergolong insinyur profesional yang telah lulus PSPPI dan memiliki sertifikat kompetensi. Padahal dalam menghadapi era industrialisasi global, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan fokus pemerintah yang saat ini terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur membuat kebutuhan bangsa akan tenaga Insinyur profesional semakin meningkat. “Untuk itu selamat bagi Fakultas Teknik Universitas Jember yang telah membuka PSPPI, semoga menghasilkan insinyur yang profesional,” tutur Rektor ITB periode 2005-2010 tersebut.
Harapan yang sama disampaikan oleh Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember. Menurutnya pembukaan PSPPI merupakan salah satu wujud nyata Kampus Tegalboto dalam upaya mempersiapkan para insinyur Indonesia agar dapat berkiprah di kawasan regional maupun global. “Saya berharap pembukaan PSPPI Fakultas Teknik akan diikuti oleh fakultas lain, seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian karena uji kompetensi sudah menjadi tuntutan,” kata Moh. Hasan.
Seusai kegiatan, Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember menjelaskan, kedua belas insinyur baru yang dilantik adalah peserta PSPPI dari jalur Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dimana kesemuanya adalah dosen di Fakultas Teknik Universitas Jember. “Untuk meraih gelar insinyur dalam PSPPI ada dua jalur, jalur reguler bagi fresh graduate, dan RPL bagi yang telah menyandang gelar sarjana tenik dan atau telah bekerja,” jelas Entin Hidayah yang sore itu turut dilantik. (lid/iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]