[:id]48.526 Siswa Memilih Universitas Jember Dalam SBMPTN 2018[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 22 Mei 2018

Jumlah siswa di Indonesia yang menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dari tahun ke tahun makin meningkat. Pada SBMPTN 2018 ini, tercatat 48.526 siswa yang memilih kuliah di Universitas Jember, sementara pada SBMPTN 2017 ada 40.598 siswa, dan pada SBMPTN 2016 Kampus Tegalboto dipilih oleh 38.569 siswa dari seluruh penjuru nusantara. Informasi ini disampaikan langsung oleh Zulfikar, Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Jember di kampus Tegalboto (22/5).

“Peningkatan jumlah siswa yang memilih Universitas Jember melalui SBMPTN ini menunjukkan bahwa kampus Tegalboto sudah menjadi salah satu kampus pilihan bagi siswa di Indonesia. Universitas Jember  menjadi pilihan, karena siswa, orang tua, dan guru percaya dengan kualitas Universitas Jember, serta makin beragamnya program studi yang kita tawarkan,” jelas Zulfikar. Dari asal provinsi siswa yang memilih Universitas Jember, Provinsi Jawa Timur masih mendominasi dengan 42.238 siswa, disusul siswa dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.223 orang, dan 1.172 siswa dari Provinsi Jawa Barat. “Yang menarik siswa dari Sumatera Utara juga mulai menjadikan Kampus Tegalboto sebagai tempat menuntut ilmu dengan jumlah siswa yang mendaftar ke Universitas Jember sebanyak 721 siswanya, disusul  Provinsi DKI Jakarta berada di posisi kelima dengan jumlah 502 siswa,” kata Zulfikar lagi.

Selanjutnya Zulfikar menambahkan, proses ujian SBMPTN yang dilakukan di Panitia Lokal 58 Jember pada tanggal 8 Mei 2018 lalu telah berjalan dengan sukses. Saat ini proses SBMPTN memasuki tahapan pemeriksaan dan koreksi lembar jawaban ujian, untuk kemudian hasilnya akan diumumkan pada hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018 nanti. “Secara umum ujian SBMPTN di Panlok 58 Jember berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti. Hanya saja untuk ujian jam pertama yakni TKD Saintek ada 355 peserta yang absen, kemudian pada jam kedua yang mengujikan materi TKPA ada 588 peserta absen, dan di mata uji TKD Soshum di jam terakhir ada 381 peserta yang absen,” imbuhnya. Universitas Jember sendiri rencananya akan menerima 3.112 calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN 2018.

Wakil Rektor I Universitas Jember kemudian membeberkan data menarik terkait tingkat kompetisi diantara program studi di Kampus Tegalboto di jalur SBMPTN 2018. “Ternyata minat siswa untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Jember sangat tinggi, daya tampungnya hanya 70 mahasiswa baru saja, namun diminati oleh 3.334 peserta. Disusul kemudian oleh Fakultas Farmasi yang akan menerima 66 mahasiswa, yang diminati oleh 2.181 siswa. Sementara itu Fakultas Kedokteran Gigi berada di posisi ketiga sebagai program studi dengan kompetisi paling ketat, dengan jumlah pendaftar mencapai 2.301 siswa, sementara yang akan diterima hanya 70 mahasiswa saja,” jelas Zulfikar.

Sementara itu pada program studi di kelompok Sosial Humaniora, tiga program studi di FISIP Universitas Jember menduduki peringkat satu hingga tiga sebagai program studi dengan kompetisi paling ketat. Yakni Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang diminati oleh 1.253 siswa sementara daya tampungnya hanya 40 kursi. Diikuti oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang mengalokasikan 40 kursi, namun diperebutkan oleh 1.090 siswa. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional berada di peringkat ketiga, diminati oleh 864 siswa yang akan memperebutkan 32 kursi untuk mahasiswa baru.

Setelah jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) usai, dan jalur SBMPTN tinggal menunggu pengumuman, maka tinggal tersisa satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri, yakni jalur mandiri. Untuk Universitas Jember sendiri, ujian mandiri dikenal sebagai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR), yang pendaftarannya akan dibuka secara online mulai 25 Juni hingga 13 Juli 2018. Untuk ujian tertulis akan diselenggarakan pada 19 Juli 2018, dan pengumuman SBMPTBR pada 30 Juli 2018. Berbeda dengan SBMPTBR tahun lalu yang membuka dua gelombang bagi tingkat sarjana dan diploma, pada pelaksanaan SBMPTBR tahun 2018 ini Universitas Jember hanya melaksanakan satu kali ujian untuk tingkat sarjana dan diploma sekaligus. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content