[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 2 Juli 2018
Universitas Jember memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, pasalnya Pemkab Bondowoso dinilai memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan, dan memajukan pendidikan tinggi di daerahnya. Pujian ini dilontarkan Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember saat acara penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah, dari Pemkab Bondowoso kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), di pendopo Pemkab Bondowoso (12/7). Dalam kesempatan ini, Pemkab Bondowoso menyerahkan aset dalam bentuk tanah, gedung, peralatan, mesin, jalan, serta jaringan pendukung lainnya senilai 45 milyar rupiah lebih, kepada Kemenristekdikti, yang kemudian memberikan mandat pengelolaannya kepada Universitas Jember, untuk digunakan sebagai Universitas Jember kampus Bondowoso.
“Saya bersyukur proses pendirian Universitas Jember kampus Bondowoso dalam jangka waktu kurang dari dua tahun sudah rampung, tentunya keberhasilan ini berkat kerja keras Bupati Bondowoso beserta jajarannya, serta dukungan penuh dari DPRD Bondowoso. Dukungan ini salah satunya dibuktikan dengan penyerahan aset daerah kepada Kemenristekdikti, untuk selanjutnya digunakan sebagai Universitas Jember kampus Bondowoso. Hari ini Pemkab Bondowoso, DPRD, dan masyarakatnya telah dicatat dalam sejarah pendidikan tinggi Indonesia, telah turut berperan aktif dalam usaha menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,” puji Moh. Hasan di hadapan para hadirin yang terdiri dari jajaran pejabat di Pemkab Bondowoso, perwakilan Universitas Jember, serta perwakilan dari Direktorat Sarana dan Prasarana Kemenristekdikti.
Dukungan penuh pendirian Universitas Jember kampus Bondowoso disampaikan langsung oleh Amin Said Husni, Bupati Bondowoso. Dalam sambutannya, Amin Said Husni menyebutkan dirinya yakin keberadaan kampus perguruan tinggi negeri di wilayahnya bakal memberikan dampak positif bagi warga Bondowoso. “Dengan berdirinya Universitas Jember kampus Bondowoso, maka akses anak-anak Bondowoso ke dunia perguruan tinggi makin terbuka, dan kini mulai muncul kesempatan berusaha di berbagai bidang yang terkait dengan penyediaan kebutuhan mahasiswa. Saya juga meminta agar keberadaan Universitas Jember kampus Bondowoso memberikan sumbangan pemikiran nyata bagi pengembangan potensi Bondowoso semisal di bidang agrobisnis, pertanian, perkebunan, peternakan, dan potensi wisatanya,” jelas bupati yang akan segera mengakhiri masa bhaktinya ini.
Penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah, dari Pemkab Bondowoso kepada Kemenristekdikti dilakukan oleh Rektor Universitas Jember dan Bupati Bondowoso, dengan disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Bondowoso dan Kajari Bondowoso. Selepas acara penandatanganan, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi Universitas Jember kampus Bondowoso di daerah Poncogati. Dalam kesempatan ini Angga Kusuma, Kepala Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Direktorat Sarana dan Prasarana Kemenristekdikti, memberikan pujian kepada Universitas Jember dan Pemkab Bondowoso, yang dinilainya sukses bekerjasama sehingga keberadaan Universitas Jember kampus Bondowoso dapat terwujud. “Keberadaan tanah dan bangunan, serta sarana pendukung di sini sudah layak untuk pengembangan kampus lebih lanjut, prosesnya pun berjalan dengan baik,” katanya.
Sebagai informasi Pemkab Bondowoso menyerahkan tanah seluas kurang lebih 9,8 hektar beserta bangunan berupa gedung serbaguna, gedung kuliah tiga lantai, gedung perkantoran, asrama, 120 perangkat komputer serta sarana dan prasarana lainnya. Di akhir peninjauan, Rektor Universitas Jember optimis kampus Bondowoso bakal berkembang, pasalnya daerah Poncogati berada di lokasi yang strategis. “Daerah Poncogati ini akan dilewati oleh pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, sehingga ke depan bakal ramai karena aksesnya mudah dari Surabaya,” pungkas Moh. Hasan. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]