Universitas Jember Gelar UJICC 2018

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Universitas Jember International Cultural Camp ke 4 merupakan program tahunan Universitas Jember yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Internasional dibawah LP3M. Program ini merupakan cultural camp yang diikuti oleh mahasiswa internasional dari berbagai negara. Dari 31 mahasiswa asing yang mendaftar, hanya 20 orang yang terpilih berdasarkan profil dan motivasi. Satu mahasiswa dari Kazakhstan mengundurkan diri karena tidak mendapatkan parental consent atau ijin orang tua. Dari awal tahun acara ini diadakan jumlah pesertanya selalu meningkat dari hanya 6, 12, 16 dan tahun ini peserta mencapai 19 orang.

Dengan tema ‘Immersing to the Diversity of Local Tradition’ program ini diadakan untuk mengenalkan budaya, pariwisata, danproduk-produk Indonesia padaumumnya dan Jember pada khususnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta belajar budaya lokal seperti gamelan, tari tradisional Kembang Pesisir, menyanyikan lagu tradisional Madura ‘Pajjar Laggu’, pencak silat, permainantradisional, serta belajar membatik di Batik Rolla Jember. Para peserta juga belajar sejarah dan budaya Indonesia yang dipandu oleh Dr.EkoSuwargono, M.Hum. Selain itu, mereka juga belajar bahasa Indonesia dengan dipandu oleh Dewianti Khazanah, S.S., M.Hum untuk bahasa Indonesia sehari-hari yang mereka perlukan selama tinggal di Jember.

Koordinator Pusat Layanan Internasional, AdhityaWardhono, Ph.D, mengemukakan bahwa, UJICC 4 tahun ini berbeda dengan yang tahun-tahun sebelumnya. Menurut Adhitya Wardhono, sudah saatnya kegiatan Universitas Jember yang berskala internasional melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM supaya terjadi pertukaran pemikiran, pandangan, dan pengalaman dengan berinteraksi langsung dengan para peserta dari berbagai negara yang memiliki latar belakang budaya dan perspektif yang berbeda-beda..Oleh karena itu, UJICC 4 kali ini melibatkan beberapa elemen-elemen mahasiwa dalam forum diskusi tentang Global Culture for Better World (Budaya Global untuk Dunia yang lebihbaik) serta diskusi tentang presentasi budaya-budaya negara asal peserta UJICC yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 21 dan 23 Juli di gedung CDAST lantai 4. Sejumlah UKM yang terlibat termasuk EDSA (English Department of Students Association), ESA (English Student Association), HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional), USEF (University Students English Forum), UKM PELITA (Penelitian dan Penalaran), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Diskusi yang dipandu Antonius Nugraha Widhi Pratama, S. Farm, M.P.H., Apt dan AdhityaWardhono, Ph.D berjalan menarik sehingga tercapai kesepakatan bersama tentang bagaimana menyikapi hambatan dan mencari jalan keluar dalam menghadapi hambatan budaya.

Selain melibatkan mahasiwa, kali ini UJICC juga membawa mahasiswa international menghadiri workshop yang diadakan oleh Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Fakultas Ilmu Budaya tentang News Production yang bertujuan untuk mengenalkan proses produksi berita dari awal sampai akhir yang berlangsung pada 23 Juli dengan materi pembuatan berita, reportase, persiapan news anchor mulai dari tata rias sampai peliputan dan proses shooting berita hingga proses tayang. Workshop dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Profesor Dr. Akhmad Sofyan M, Hum didampingi oleh ketua Internasional Office AdhityaWardhono Ph.D. Peserta yang didampingi oleh International Office Buddies dan mahasiswa PSTF sangat bersemangat belajar dalam menyiapkan berita yang biasanya hanya mereka lihat di televisi saja namun akhirnya mereka mengetahui bahwa pembuatannya merupakan proses rumit yang perlu di apresiasi. Selain workshop di Fakultas Ilmu Budaya, peserta juga menghadiri workshop pembuatan obat tradisional Indonesia di Fakultas Farmasi. Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Ilmu Farmasi menyatakan harapan mereka untuk membuat workshop serupa secara rutin untuk mahasiswa internasional diwaktu mendatang.

Selain workshop dan pelajaran kelas, peserta juga mengunjungi pabrik Gula Semboro untuk melihat produksi pabrik gula secara langsung, Pabrik Cerutu PT Bos Image Nusantara (BIN) untuk melihat pembuatan cerutu, PT Mitra Tani 27 untuk melihat proses pengolahan Edamame dan Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute untuk mengamati proses pembuatandanbudidayacokelatsertamengunjungiMuseum danLembagaTembakau, UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang. Para peserta UJICC juga mengunjungi Taman Botani Sukorambi, Pantai Papuma, Rembangan, Gunung Bromo, dan air terjun Madakaripura.

Selama di Jember, para peserta disuguhi berbagai makanan khas Indonesia dari makanan ringan sampai makanan sehari-hari seperti nasi tumpeng, sambal, rawon, tempe, tahu, dan rendang. Dalam 2 minggu mereka merasakan menjadi orang Indonesia, merasakan hidup dan berinteraksi dengan orang-orang Indonesia yang mungkin sangat berbeda dengan kehidupan mereka sehari-hari dinegaranya.

Karena program ini merupakan program pengenalan budaya dengan tema“menyatu pada budaya lokal”, mahasiswa internasional sebagai peserta diharuskan menampilkan apa yang telah dipelajari selama dikelas. Dalam ‘Farewell Party’ mereka akan diminta tampil menari, menyanyi, dan berpidato dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, peserta juga akan tampil dengan budaya mereka sendiri. Harapannya, program ini dapat menjadi ajang bertukar pikiran, membuka perspektif, dan mengenalkan Universitas Jember pada dunia Internasional serta membuka peluang untuk networking di masa depan. Hubungan yang terjalin antara mahasiswa Universitas Jember dan mahasiswa internasional diharapkan tidak hanya berhenti disini tetapi akan terus berlangsung di masa depan. Mahasiswa peserta UJICC 4 akan sekaligus menjadi duta Universitas Jember yang membantu mengenalkan universitas Jember kepada dunia.

Berikut nama-nama mahasiswa internasional Peserta UJICC 4:

No. Name of Participants Name of University Country of Origin
1. EaintWaddyTun Mandalay University, Myanmar Myanmar
2. ThetHninOo Mandalay University, Myanmar
3. EinGyin Su Mandalay University, Myanmar
4. Amirah Najihahbinti M. Nor Za’aim Universiti Putra Malaysia, Malaysia Malaysia
5. Matthew John Kehoe University of Glasgow, Scotland, UK Inggris
6. Vebaka Bhandari Royal Thimphu College, Bhutan Bhutan
7. Deepak Powrel Royal Thimphu College, Bhutan
8. Muhammad Afiq Bin Omar Universiti Brunei Darussalam, Brunei Darussalam Brunei Darussalam
9. HalimohSamae Prince of Songkla University, Thailand Thailand
10. SasaVujanovic University of Novi Sad, Serbia Serbia
11. SouphaluckNouanpaseuth National University of Laos, Laos Laos
12. AksonesavanhPasomsouk National University of Laos, Laos
13. NuengruetaiRakjun Chulalongkorn University, Thailand Thailand
14. Gomer Jay Sumile Legaspi Father SaturininoUrios University,   Filipina Filipina
15. Christopher Van A. Deita University of the Philippines Diliman, Filipina
16. Frances Marie Barcelona Largo University of San Carlos, Filipina
17. Cres Van Loed MirataBayhonan University of San Carlos, Filipina
18. Mari Wakida Prefectural University of Hiroshima, Jepang Jepang
19. Jihyun Park Kyungpook National University, Korea Selatan Korea Selatan

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content