[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 12 Agustus 2018
Rektor Universitas Jember Moh. Hasan mengatakan mahasiswa Universitas Jember wajib memiliki jiwa nasionalisme. Sebagai pemuda, mahasiswa harus siap dan bersedia setiap saat untuk bela negara manakala dibutuhkan oleh negara.
“Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang mungkin membuat iri negara lain sehingga ingin merebut kedaulatan bangsa kita. Oleh karena itu sebagai pemuda kalian harus selalu siap mempertahankan kedaulatan NKRI,” ujar Moh. Hasan dalam upacara pembukaan pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa Baru Universitas Jember di lapangan upacara Sekolah Calon Bintara (Scaba) Rindam V Brawijaya, Jember (12/8).
Dalam sambutannya Hasan mengatakan sebanyak 7240 orang mahasiswa baru akan mengikuti pelatihan bela negara yang akan diselenggarakan sejak tanggal 17 sampai 28 September 2018 mendatang. Mereka akan dibagi menjadi 6 kelompok untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan dasar-dasar bela negara dan wawasan kebangsaan.
“Tentunya ini akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi para mahasiswa baru. Karena kalian nanti akan dilatih oleh tenaga profesional dibidangnya. Ini adalah dalam rangka mencetak mahasiswa Universitas Jember yang berkarakter dan memiliki rasa cinta pada Tanah Air,” ujar Hasan dihadapan ribuan peserta upacara.
Dalam sambutannya Hasan juga berpesan kepada para peserta agar tidak perlu merasa takut untuk mengikuti pelatihan. Karena semua materi yang diberikan sudah teruji dan terukur sesuai dengan tujuan dan sasaran pendidikan.
“Mungkin ketika mendengar nama Scaba yang ada dalam benak kalian semua adalah latihan militer. Buang itu semua karena ini akan menjadi pelatihan dan pendidikan yang menyenangkan. Bahkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan yang sama menyarankan agar kegiatan ini tetap terus berjalan. Banyak testimoni positif mengenai pelatihan ini,” pungkas Hasan.
Sementara itu Mayor Arm. Agus Parianto Wakil Komandan Scaba Rindam V Brawijaya membenarkan apa yang disampaikan Hasan. Menurutnya, mahasiswa baru maupun orang tua tidak perlu khawatir mengenai proses pendidikan dan pelatihan yang diberikan.
“Semua sudah terukur sesuai dengan tujuan dan sasaran pendidikan. Jadi kami harap semua tidak perlu khawatir dan khusus pada peserta kami himbau nantinya untuk bisa menyesuaikan diri dengan lembaga pelatihan militer ini dengan cara menyiapkan fisik dan mental. Ingat jaga kesehatan anda jangan sampai sakit karena pelatihan dan pendidikan ini akan menjadi pengalaman paling berarti dalam proses pendidikan anda,” pungkas Agus.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]