[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Universitas Jember terus menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, khususnya di luar negeri. Salah satunya adalah dengan Kyungpook National University (KNU) di Korea Selatan. Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah program pertukaran mahasiswa, baik untuk jenjang sarjana (S1) dan jenjang Pascasarjana (S2-S3). Berikut pengalaman Lilik Krisna Mukti, mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian saat menjalani program pertukaran mahasiswa di KNU, bersama rekannya Wiji Lestari yang tengah menempuh studi S2. Lilik sendiri mendapatkan kesempatan untuk melakukan riset di KNU untuk menyelesaikan skripsinya. Pengalaman ini disampaikan kepada Rizka F. Hasanah, mahasiswi penerima Beasiswa Berkarya dan kontributor untuk www.unej.ac.id.
Selama berada di Korea Selatan dari 1 Juli hingga 26 Agustus 2018 lalu, Lilik mengatakan bahwa ia melakukan penelitian di tiga laboratorium Food Science sekaligus di bawah tiga dosen pembimbing. Namun di laboratorium tersebut Lilik tidak selalu ditemani oleh sang dosen ataupun laboran layaknya laboratorium di Indonesia, semuanya serba dilakukan dengan secara mandiri. Akan tetapi Lilik tak khawatir, sebab banyak koleganya yang siap membantu, bahkan mereka sudah seperti keluarga yang mau memberikan bantuan saat dirinya dalam kesulitan. “Alhamdulilah, kawan-kawan di KNU welcome banget orangnya,” ujar Lilik saat ditemui di kampus Fakultas Teknologi Pertanian (4/9).
Beasiswa yang diperoleh Lilik ini meliputi fasilitas penelitian di laboratorium, biaya akomodasi, tempat tinggal yang disediakan oleh pihak Kyungpook National University (KNU) dan tiket pesawat pulang–pergi dari Indonesia ke Korea Selatan. “Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah ilmu dan pengalaman yang tidak bakal terlupakan,” imbuh Lilik.
Menjalani program pertukaran mahasiswa ke Korea Selatan menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi Lilik, yang sebelumnya juga pernah ke luar negeri mengikuti lomba di Thailand pada tahun 2016. Lilik berharap penelitiannnya di KNU bakal menelurkan hasil penelitian yang inovatif, mengingat dibantu oleh fasilitas laboratorium yang mumpuni. Selain itu Lilik berencana mengirimkan hasil risetnya kejurnal ilmiah terakreditasi, khususnya jurnal ilmiah di Korea Selatan. “Dan yang paling utama bisa cepat menyelesaikan skripsi,” katanya diselingi ketawa penuh semangat.
Meski tergolong singkat, program yang dilaksanakan selama dua bulan itu memberi pengalaman tak terlupakan bagi Lilik dan Wiji. “Program ini mengajarkan kepada para mahasiswa untuk memperluas pengetahuan, membangun relasi dengan teman–teman baru di Korea Selatan khususnya, dan peneliti lainnya. Kami juga berkesempatan mencoba berbagai alat canggih yang kebetulan belum ada di laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian. Termasuk mempelajari metode baru, bahkan analisa yang belum kami ketahui sebelumnya,” urai mahasiswi yang sebentar lagi bakal diwisuda ini.
Tak lupa, Lilik menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya mewujudkan cita-cita mencicipi studi di Korea Selatan, diantaranya pihak KNU, rektorat Universitas Jember, dekanat Fakultas Teknologi Pertanian, serta tak lupa sang dosen pembimbingnya, Yuli Witono. “Dukungan terbesar datang dari kedua orang tua saya, yang memberikan doa dan kepercayaan penuh kepada putrinya ini. Terima kasih juga buat Pak Yuli Witono sebagai dosen pembimbing skripsi saya,” tuturnya lagi. Skripsi yang digarap Lilik berjudul Aktivitas Antioksidan Hasil Hidrolisis Protein Secara Enzimatis Dengan Tanaman Biduri Dari Ikan Bandeng (Chanos chanos sp).
Di akhir pembicaraan, Lilik berpesan kepada sesama kawan mahasiswa agar tidak patah semangat dalam menggapai cita-cita. “Apapun cita cita kalian harus benar–benar dikejar semaksimal mungkin, dan yakinlah jika ada satu jalan tertutup maka pasti ada jalan lain yang terbuka lebar, serta banyak kemudahan didalamnya,“ begitu motivasi dari Lilik Krisna Mukti untuk seluruh koleganya, mahasiswa Universitas Jember. (Rizka F Hasanah)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]