[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 5 September 2018
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur terpilih menegaskan, perguruan tinggi adalah lokomotif perubahan. Modal menjadi lokomotif perubahan ini sudah tersedia dengan adanya akademisi baik dosen maupun mahasiswa, yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan hasil-hasil penelitian kreatif inovatif yang dihasilkan oleh kalangan perguruan tinggi dapat di diaplikasikan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu Khofifah bertekad mengajak semua perguruan tinggi di Jawa Timur, khususnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan Jawa Timur, termasuk Universitas Jember sebagai salah satu PTN terkemuka di wilayah Besuki Raya.
Penegasan ini disampaikan oleh Khofifah kala memberikan kuliah umum bertajuk Sinergi dan Desain Kebijakan Publik yang Memberdayakan dan Berkeadilan Sosial yang diadakan oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Jember di gedung Soetardjo (4/9). Di hadapan sekitar seribuan peserta kuliah umum yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan undangan lainnya, Khofifah membeberkan rencananya dalam melibatkan kalangan perguruan tinggi di Jawa Timur. “Angka kemiskinan di tingkat pedesaan di Jawa Timur tertinggi di pulau Jawa, angka kematian ibu melahirkan juga masih tinggi, termasuk di Jember. Nah, perguruan tinggi termasuk Universitas Jember saya harapkan berperan serta membantu, misalnya melalui program Kuliah Kerja Nyata tematik yang sudah berjalan,” jelas mantan Menteri Sosial itu. Dirinya lantas mencontohkan bidang yang dapat dikerjakan oleh perguruan tinggi seperti memberikan pendampingan bagi Badan Usaha Milik Desa dalam menggerakkan roda perekonomian desa, mencegah stunting, dan pengembangan pariwisata di daerah segitiga Jember-Bondowoso-Situbondo.
Khofifah juga bertekad memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi informasi untuk membangun ekonomi digital di Jawa Timur. Tekad ini ditunjukkan dengan rencana duet Khofifah-Emil Dardak untuk mendirikan Sentra Millenial Job Center, Pusat Informasi Super Koridor, dan Pusat Community Branding di lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) yang ada di Jawa Timur. “Kemajuan bidang teknologi informasi harus benar-benar kita manfaatkan, namun tentu saja wajib diimbangi dengan sumber daya manusia yang mumpuni, yakni mereka yang memiliki kemampuan memecahkan problema yang kompleks. Kemampuan melakukan koordinasi, negosiasi dan persuasi dan sederet kemampuan lainnya,” imbuhnya lagi.
Sementara itu ditemui seusai acara, Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember menyambut baik ajakan kerjasama dari Gubernur Jawa Timur terpilih. Menurutnya apa yang disampaikan dalam kuliah umum sudah sebagian dikerjakan oleh Universitas Jember, diantaranya melalui program Kuliah kerja Nyata (KKN) tematis. “Misalnya saja dalam Program KKN periode lalu kita menerjunkan 280 mahasiswa di 28 desa, di kabupaten Jember, Bondowoso, dan Probolinggo, untuk melaksanakan KKN tematik stunting dan sanitasi. KKN tematik ini bertujuan mencegah stunting dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat desa akan pentingnya memberikan asupan bergizi bagi balita. Universitas Jember melalui LP2M akan terus mengembangkan program KKN dengan berbagai tema yang menyesuaikan kondisi ,” kata Moh. Hasan.
Kegiatan kuliah umum dalam yang diadakan oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Jember adalah kegiatan rutin yang menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang. Tujuannya membuka khazanah pengetahuan bagi mahasiswa FISIP pada khususnya, dan mahasiswa kampus Tegalboto pada umumnya. “Kami berterima kasih atas kesediaan Gubernur Jawa Timur terpilih untuk memberikan kuliah umum yang dikemas dalam Inspiring Lectures Series. Animo mahasiswa untuk mengikuti kuliah umum sangat besar terbukti dari jumlah peserta yang hadir, hingga akhirnya kami putuskan memindahkan lokasi kuliah umum dari aula FISP ke Gedung Soetardjo. Oleh karena itu FISIP Universitas Jember akan rutin menyelenggarakan kegiatan seperti ini dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif lainnya,” imbuh Ardianto, Dekan FISIP Universitas Jember. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]